Quantcast
Channel: wholegrains

Main Seks Swinger Dengan Tetangga

0
0


cerita bokep Kurasa tidak perlu aku ceritakan tentang nama dan asalku, serta tempat dan alamatku sekarang. Usiaku sekarang sudah mendekati empat puluh tahun, kalau dipikir-pikir seharusnya aku sudah punya anak, karena aku sudah menikah hampir lima belas tahun lamanya. Walaupun aku tidak begitu ganteng, aku cukup beruntung karena mendapat isteri yang menurutku sangat cantik. Bahkan dapat dikatakan dia yang tercantik di lingkunganku, yang biasanya menimbulkan kecemburuan para tetanggaku. Isteriku bernama Resty.

 

Ada satu kebiasaanku yang mungkin jarang orang lain miliki, yaitu keinginan sex yang tinggi. Mungkin para pembaca tidak percaya, kadang-kadang pada siang hari selagi ada tamu pun sering saya mengajak isteri saya sebentar ke kamar untuk melakukan hal itu. Yang anehnya, ternyata isteriku pun sangat menikmatinya.

 

Walaupun demikian saya tidak pernah berniat jajan untuk mengimbangi kegilaanku pada sex. Mungkin karena belum punya anak, isteriku pun selalu siap setiap saat. Kegilaan ini dimulai saat hadirnya tetangga baruku, entah siapa yang mulai, kami sangat akrab. Atau mungkin karena isteriku yang supel, sehingga cepat akrab dengan mereka. Suaminya juga sangat baik, usianya kira-kira sebaya denganku. Hanya isterinya, woow busyet.., selain masih muda juga cantik dan yang membuatku gila adalah bodynya yang wah, juga kulitnya sangat putih mulus.

 

Mereka pun sama seperti kami, belum mempunyai anak. Mereka pindah ke sini karena tugas baru suaminya yang ditempatkan perusahaannya yang baru membuka cabang di kota tempatku. Aku dan isteriku biasa memanggil mereka Mas Agus dan Mbak Rini. Selebihnya saya tidak tahu latar belakang mereka. Boleh dibilang kami seperti saudara saja karena hampir setiap hari kami ngobrol, yang terkadang di teras rumahnya atau sebaliknya. Pada suatu malam, saya seperti biasanya berkunjung ke rumahnya, setelah ngobrol panjang lebar, Agus menawariku nonton

 

VCD blue yang katanya baru dipinjamnya dari temannya. Aku pun tidak menolak karena selain belum jauh malam kegiatan lainnya pun tidak ada. Seperti biasanya, film blue tentu ceritanya itu-itu saja. Yang membuatku kaget, tiba-tiba isteri Agus ikut nonton bersama kami. “Waduh, gimana ini Gus..? Nggak enak nih..!” “Nggak apa-apalah Mas, toh itu tontonan kok, nggak bisa dipegang. Kalau Mas nggak keberatan, Mbak Res diajak sekalian.” katanya menyebut isteriku. Aku tersinggung juga waktu itu. Tapi setelah kupikir-pikir, apa salahnya? Akhirnya aku pamit

 

sebentar untuk memanggil isteriku yang tinggal sendirian di rumah. “Gila kamu..! Apa enaknya nonton gituan kok sama tetangga..?” kata isteriku ketika kuajak. Akhirnya aku malu juga sama isteriku, kuputuskan untuk tidak kembali lagi ke rumah Agus. Mendingan langsung tidur saja supaya besok cepat bangun. Paginya aku tidak bertemu Agus, karena sudah lebih dahulu berangkat. Di teras rumahnya aku hanya melihat isterinya sedang minum teh.

 

Ketika aku lewat, dia menanyaiku tentang yang tadi malam. Aku bilang Resty tidak mau kuajak sehingga aku langsung saja tidur. Mataku jelalatan menatapinya. Busyet.., dasternya hampir transparan menampakkan lekuk tubuhnya yang sejak dulu menggodaku. Tapi ah.., mereka kan tetanggaku. Tapi dasar memang pikiranku sudah

 

tidak beres, kutunda keberangkatanku ke kantor, aku kembali ke rumah menemui isteriku. Seperti biasanya kalau sudah begini aku langsung menarik isteriku ke tempat tidur. Mungkin karena sudah biasa Resty tidak banyak protes. Yang luar biasa adalah pagi ini aku benar-benar gila. Aku bergulat dengan isteriku seperti kesetanan. Kemaluan Resty kujilati sampai tuntas, bahkan kusedot sampai isteriku menjerit. Edan, kok aku sampai segila ini ya, padahal hari masih pagi.Tapi hal itu tidak terpikirkan olehku lagi. Isteriku sampai terengah-engah menikmati apa yang

 

kulakukan terhadapnya. Resty langsung memegang kemaluanku dan mengulumnya, entah kenikmatan apa yang kurasakan saat itu. Sungguh, tidak dapat kuceritakan. “Mas.., sekarang Mas..!” pinta isteriku memelas. Akhirnya aku mendekatkan kemaluanku ke lubang kemaluan Resty. Dan tempat tidur kami pun ikut bergoyang. Setelah kami berdua sama-sama tergolek, tiba-tiba isteriku bertanya, “Kok Mas tiba-tiba nafsu banget sih..?” Aku diam saja

 

karena malu mengatakan bahwa sebenarnya Rini lah yang menaikkan tensiku pagi ini. Sorenya Agus datang ke rumahku, “Sepertinya Mas punya kelainan sepertiku ya..?” tanyanya setelah kami berbasa-basi. “Maksudmu apa Gus..?” tanyaku heran. “Isteriku tadi cerita, katanya tadi pagi dia melihat Mas dan Mbak Resty bergulat setelah ngobrol dengannya.” Loh, aku heran, dari mana Rini nampak kami melakukannya? Oh iya, baru kusadari ternyata jendela kamar kami saling berhadapan. Agus langsung menambahkan, “Nggak usah malu Mas, saya juga maniak Mas.” katanya tanpa malu-malu. “Begini saja Mas,” tanpa harus memahami perasaanku, Agus langsung

 

melanjutkan, “Aku punya ide, gimana kalau nanti malam kita bikin acara..?” “Acara apa Gus..?” tanyaku penasaran. “Nanti malam kita bikin pesta di rumahmu, gimana..?” “Pesta apaan..? Gila kamu.” “Pokoknya tenang aja Mas, kamu cuman nyediain makan dan musiknya aja Mas, nanti minumannya saya yang nyediain. Kita berempat aja, sekedar refresing ajalah Mas, kan Mas belum pernah mencobanya..?” Malamnya, menjelang pukul 20.00, Agus bersama isterinya sudah ada di rumahku. Sambil makan dan minum, kami ngobrol tentang masa muda kami. Ternyata ada

 

persamaan di antara kami, yaitu menyukai dan cenderung maniak pada sex. Diiringi musik yang disetel oleh isteriku, ada perasaan yang agak aneh kurasakan. Aku tidak dapat menjelaskan perasaan apa ini, mungkin pengaruh minuman yang dibawakan Agus dari rumahnya. Tiba-tiba saja nafsuku bangkit, aku mendekati isteriku dan menariknya ke pangkuanku. Musik yang tidak begitu kencang terasa seperti menyelimuti pendengaranku. Kulihat Agus juga menarik isterinya dan menciumi bibirnya. Aku semakin terangsang, Resty juga semakin bergairah. Aku belum pernah merasakan perasaan seperti ini. Tidak berapa lama Resty sudah telanjang bulat, entah kapan aku menelanjanginya. Sesaat aku merasa bersalah, kenapa aku melakukan hal ini di depan orang lain, tetapi kemudian

 

hal itu tidak terpikirkan olehku lagi. Seolah-olah nafsuku sudah menggelegak mengalahkan pikiran normalku. Kuperhatikan Agus perlahan-lahan mendudukkan Rini di meja yang ada di depan kami, mengangkat rok yang dikenakan isterinya, kemudian membukanya dengan cara mengangkatnya ke atas. Aku semakin tidak karuan memikirkan kenapa hal ini dapat terjadi di dalam rumahku. Tetapi itu hanya sepintas, berikutnya aku sudah menikmati permainan itu. Rini juga tinggal hanya mengenakan BH dan celana dalamnya saja, dan masih duduk di atas meja dengan lutut tertekuk dan terbuka menantang. Perlahan-lahan Agus membuka BH Rini, tampak dua bukit putih mulus menantang menyembul setelah penutupnya terbuka. “Kegilaan apa lagi ini..?” batinku. Seolah-olah

 

Agus mengerti, karena selalu saya perhatikan menawarkan bergantian denganku. Kulihat isteriku yang masih terbaring di sofa dengan mulut terbuka menantang dengan nafas tersengal menahan nafsu yang menggelora, seolah-olah tidak keberatan bila posisiku digantikan oleh Agus. Kemudian kudekati Rini yang kini tinggal hanya mengenakan celana dalam. Dengan badan yang sedikit gemetar karena memang ini pengalaman pertamaku

 

melakukannya dengan orang lain, kuraba pahanya yang putih mulus dengan lembut. Sementara Agus kulihat semakin beringas menciumi sekujur tubuh Resty yang biasanya aku lah yang melakukannya. Perlahan-lahan jari-jemariku mendekati daerah kemaluan Rini. Kuelus bagian itu, walau masih tertutup celana dalam, tetapi aroma khas kemaluan wanita sudah terasa, dan bagian tersebut sudah mulai basah. Perlahan-lahan kulepas celana

 

dalamnya dengan hati-hati sambil merebahkan badannya di atas meja. Nampak bulu-bulu yang belum begitu panjang menghiasi bagian yang berada di antara kedua paha Rini ini. “Peluklah aku Mas, tolonglah Mas..!” erang Rini seolah sudah siap untuk melakukannya. Tetapi aku tidak melakukannya. Aku ingin memberikan kenikmatan yang betul-betul kenikmatan kepadanya malam ini. Kutatapi seluruh bagian tubuh Rini yang memang betul-betul sempurna. Biasanya aku hanya dapat melihatnya dari kejauhan, itu pun dengan terhalang pakaian. Berbeda kini

 

bukan hanya melihat, tapi dapat menikmati. Sungguh, ini suatu yang tidak pernah terduga olehku. Seperti ingin melahapnya saja. Kemudian kujilati seluruhnya tanpa sisa, sementara tangan kiriku meraba kemaluannya yang ditumbuhi bulu hitam halus yang tidak begitu tebal. Bagian ini terasa sangat lembut sekali, mulut kemaluannya sudah mulai basah. Perlahan kumasukkan jari telunjukku ke dalam. “Sshh.., akh..!” Rini menggelinjang nikmat.

 

Kuteruskan melakukannya, kini lebih dalam dan menggunakan dua jari, Rini mendesis. Kini mulutku menuju dua bukit menonjol di dada Rini, kuhisap bagian putingnya, tubuh Rini bergetar panas. Tiba-tiba tangannya meraih kemaluanku, menggenggam dengan kedua telapaknya seolah takut lepas. Posisi Rini sekarang berbaring miring, sementara aku berlutut, sehingga kemaluanku tepat ke mulutnya. Perlahan dia mulai menjilati kemaluanku. Gantian badanku sekarang yang bergetar hebat. Rini memasukkan kemaluanku ke dalam mulutnya. Ya ampun, hampir aku

 

tidak sanggup menikmatinya. Luar biasa enaknya, sungguh..! Belum pernah kurasakan seperti ini. Sementara di atas Sofa Agus dan isteriku seperti membentuk angka 69. Resty ada di bawah sambil mengulum kemaluan Agus, sementara Agus menjilati kemaluan Resty. Napas kami berempat saling berkejaran, seolah-olah melakukan perjalanan panjang yang melelahkan. Bunyi Music yang entah sudah beberapa lagu seolah menambah semangat kami. Kini tiga jari kumasukkan ke dalam kemaluan Rini, dia melenguh hebat hingga kemaluanku terlepas dari

 

mulutnya. Gantian aku sekarang yang menciumi kemaluannya. Kepalaku seperti terjepit di antara kedua belah pahanya yang mulus. Kujulurkan lidahku sepanjang-panjangnya dan kumasukkan ke dalam kemaluannya sambil kupermainkan di dalamnya. Aroma dan rasanya semakin memuncakkan nafsuku. Sekarang Rini terengah-engah dan kemudian menjerit tertahan meminta supaya aku segera memasukkan kemaluanku ke lubangnya. Cepat-cepat

 

kurengkuh kedua pahanya dan menariknya ke bibir meja, kutekuk lututnya dan kubuka pahanya lebar-lebar supaya aku dapat memasukkan kemaluanku sambil berjongkok. Perlahan-lahan kuarahkan senjataku menuju lubang milik Rini. Ketika kepala kemaluanku memasuki lubang itu, Rini mendesis, “Ssshh.., aahhk.., aduh enaknya..! Terus Mas, masukkan lagi akhh..!” Dengan pasti kumasukkan lebih dalam sambil sesekali menarik sedikit dan mendorongnya lagi. Ada kenikmatan luar biasa yang kurasakan ketika aku melakukannya. Mungkin karena selama ini aku hanya

 

melakukannya dengan isteriku, kali ini ada sesuatu yang tidak pernah kurasakan sebelumnya. Tanganku sekarang sudah meremas payudara Rini dengan lembut sambil mengusapnya. Mulut Rini pun seperti megap-megap kenikmatan, segera kulumat bibir itu hingga Rini nyaris tidak dapat bernapas, kutindih dan kudekap sekuat-kuatnya hingga Rini berontak. Pelukanku semakin kuperketat, seolah-olah tidak akan lepas lagi. Keringat sudah membasahi seluruh tubuh kami. Agus dan isteriku tidak kuperhatikan lagi. Yang kurasakan sekarang adalah sebuah petualangan

 

yang belum pernah kulalui sebelumnya. Pantatku masih naik turun di antara kedua paha Rini. Luar biasa kemaluan Rini ini, seperti ada penyedot saja di dalamnya. Kemaluanku seolah tertarik ke dalam. Dinding-dindingnya seperti lingkaran magnet saja. Mata Rini merem melek menikmati permainan ini. Erangannya tidak pernah putus, sementara helaan napasnya memburu terengah-engah.Posisi sekarang berubah, Rini sekarang membungkuk menghadap meja sambil memegang kedua sisi meja yang tadi tempat dia berbaring, sementara saya dari

 

belakangnya dengan berdiri memasukkan kemaluanku. Hal ini cukup sulit, karena selain ukuran kemaluanku lumayan besar, lubang kemaluan Rini juga semakin ketat karena membungkuk. Kukangkangkan kaki Rini dengan cara melebarkan jarak antara kedua kakinya. Perlahan kucoba memasukkan senjataku. Kali ini berhasil, tapi Rini melenguh nyaring, perlahan-lahan kudorong kemaluanku sambil sesekali menariknya. Lubangnya terasa sempit sekali. Beberapa saat, tiba-tiba ada cairan milik Rini membasahi lubang dan kemaluanku hingga terasa nikmat

 

sekarang. Kembali kudorong senjataku dan kutarik sedikit. Goyanganku semakin lincah, pantatku maju mundur beraturan. Sepertinya Rini pun menikmati gaya ini. Buah dada Rini bergoyang-goyang juga maju-mundur mengikuti irama yang berasal dari pantatku. Kuremas buah dada itu, kulihat Rini sudah tidak kuasa menahan sesuatu yang tidak kumengerti apa itu. Erangannya semakin panjang. Kecepatan pun kutambah, goyangan pinggul Rini semakin kuat. Tubuhku terasa semakin panas. Ada sesuatu yang terdorong dari dalam yang tidak kuasa aku menahannya.

 

Sepertinya menjalar menuju kemaluanku. Aku masih berusaha menahannya. Segera aku mencabut kemaluanku dan membopong tubuh Rini ke tempat yang lebih luas dan menyuruh Rini telentang di bentangan karpet. Secepatnya aku menindihnya sambil menekuk kedua kakinya sampai kedua ujung lututnya menempel ke perut, sehingga kini tampak kemaluan Rini menyembul mendongak ke atas menantangku. Segera kumasukkan senjataku kembali ke

 

dalam lubang kemaluan Rini. Pantatku kembali naik turun berirama, tapi kali ini lebih kencang seperti akan mencapai finis saja. Suara yang terdengar dari mulut Rini semakin tidak karuan, seolah menikmati setiap sesuatu yang kulakukan padanya. Tiba-tiba Rini memelukku sekuat-kuatnya. Goyanganku pun semakin menjadi. Aku pun berteriak sejadinya, terasa ada sesuatu keluar dari kemaluanku. Rini menggigit leherku sekuat-kuatnya, segera

 

kurebut bibirnya dan menggigitnya sekuatnya, Rini menjerit kesakitan sambil bergetar hebat. Mulutku terasa asin, ternyata bibir Rini berdarah, tapi seolah kami tidak memperdulikannya, kami seolah terikat kuat dan berguling-guling di lantai. Di atas sofa Agus dan isteriku ternyata juga sudah mencapai puncaknya. Kulihat Resty tersenyum puas. Sementara Rini tidak mau melepaskan kemaluanku dari dalam kemaluannya, kedua ujung tumit kakinya masih menekan kedua pantatku. Tidak kusadari seluruh cairan yang keluar dari kemaluanku masuk ke liang milik

 

Rini. Kulihat Rini tidak memperdulikannya. Perlahan-lahan otot-ototku mengendur, dan akhirnya kemaluanku terlepas dari kemaluan Rini. Rini tersenyum puas, walau kelelahan aku pun merasakan kenikmatan tiada tara. Resty juga tersenyum, hanya nampak malu-malu. Kemudian memunguti pakaiannya dan menuju kamar mandi. Hingga saat ini peristiwa itu masih jelas dalam ingatanku. Agus dan Rini sekarang sudah pindah dan kembali ke Jakarta.

 

Sesekali kami masih berhubungan lewat telepon. Mungkin aku tidak akan pernah melupakan peristiwa itu. Pernah suatu waktu Rini berkunjung ke rumah kami, kebetulan aku tidak ada di rumah. Dia hanya ketemu dengan isteriku. Seandainya saja.. cerita bokep


Pembantu Yang Selalu Ingin Ku Entot

0
0


cerita bokep Namun ia tak begitu memikirkannya. Sepanjang hidupnya terjamin, iapun dapat menabung kelebihannya untuk jaminan hari tua. Perkara kelakuan Tuan Hartono yang selalu minta dilayani jika kebetulan istrinya tak ada di rumah, itu adalah perkara lain. Ia tak memperdulikannya bahkan ikut menikmati pula.

 

Walaupun orang kampung, Bi Eha tergolong wanita yang menarik. Usianya tidak terlalu tua, sekitar 32 tahunan. Penampilannya tidak seperti perempuan desa. Ia pandai merawat tubuhnya sehingga nampak masih sintal dan menggairahkan. Bahkan Tuan Hartono sangat tergila-gila melihat kedua payudaranya yang montok dan kenyal. Kulitnya agak gelap namun terawat bersih dan halus. Soal wajah meski tidak tergolong cantik namun memiliki daya tarik tersendiri. Sensual! Begitu kata Tuan hartono saat pertama kali mereka bercinta di belakang dapur suatu ketika.

 

Dalam usianya yang tidak tergolong muda ini, Bi Eha – janda yang sudah lama ditinggal suami – masih memiliki gairah yang tinggi karena ternyata selain berselingkuh dengan majikannya, ia pernah bercinta pula dengan Kang Ujang, Satpam penjaga rumah.

 

Perselingkuhannya dengan Kang Ujang berawal ketika ia lama ditinggalkan oleh Tuan Hartono yang sedang pergi ke luar negeri selama sebulan penuh. Selama itu pula Bi Eha merasa kesepian, tak ada lelaki yang mengisi kekosongannya. Apalagi di saat itu udara malam terasa begitu menusuk tulang. Tak tahan oleh gairahnya yang meletup-letup, ia nekat menggoda Satpam itu untuk diajak ke atas ranjangnya di kamar belakang.

 

Malam itu, Bi Eha kembali tak bisa tidur. Ia gelisah tak menentu. Bergulingan di atas ranjang. Tubuhnya menggigil saking tak tahannya menahan gelora gairah seksnya yang menggebu-gebu.

 

Malam ini ia tak mungkin menantikan kehadiran Tuan Hartono dalam pelukannya karena istrinya ada di rumah. Perasaannya semakin gundah kala membayangkan saat itu Tuan Hartono tengah menggauli istrinya. Ia bayangkan istrinya itu pasti akan tersengal-sengal menghadapi gempuran Tuan Hartono yang memiliki ’senjata’ dahsyat. Bayangan batang kontol Tuan Hartono yang besar dan panjang itu serta keperkasaannya semakin membuat Bi Eha nelangsa menahan nafsu syahwatnya sendiri. Sebenarnya terpikir untuk memanggil Kang Ujang untuk menggantikannya namun ia tak berani selama majikannya ada di rumah.

 

Kalau ketahuan hancur sudah akibatnya nasib mereka nantinya. Akhirnya Bi Eha hanya bisa mengeluh sendiri di ranjang sampai tak terasa gairahnya terbawa tidur.

Dalam mimpinya Bi Eha merasakan gerayangan lembut ke sekujur tubuhnya. Ia menggeliat penuh kenikmatan atas sentuhan jemari kekar milik Tuan Hartono. Menggerayang melucuti kancing baju tidurnya hingga terbuka lebar, mempertontonkan kedua buah dadanya yang mengkal padat berisi. Tanpa sadar Bi Eha mengigau sambil membusungkan dadanya.

“Remas.. uugghh.. isep putingnya.. aduuhh enaknya..”

 

Kedua tangan Bi Eha memegang kepala itu dan membenamkannya ke dadanya. Tubuhnya menggeliat mengikuti jilatan di kedua putingnya. Bi Eha terengah-engah saking menikmati sedotan dan remasan di kedua payudaranya, sampai-sampai ia terbangun dari mimpinya.

 

Perlahan ia membuka kedua matanya sambil merasakan mimpinya masih terasa meski sudah terbangun. Setelah matanya terbuka, ia baru sadar bahwa ternyata ia tidak sedang mimpi. Ia menengok ke bawah dan ternyata ada seseorang tengah menggumuli bukit kembarnya dengan penuh nafsu. Ia mengira Tuan Hartono yang sedang mencumbuinya.

 

Dalam hati ia bersorak kegirangan sekaligus heran atas keberanian majikannya ini meski sang istri ada di rumah. Apa tidak takut ketahuan. Tiba-tiba ia sendiri yang merasa ketakutan. Bagaimana kalau istrinya datang?

 

Bi Eha langsung bangkit dan mendorong tubuh yang menindihnya dan hendak mengingatkan Tuan Hartono akan situasi yang tidak memungkinkan ini. Namun belum sempat ucapan keluar, ia melihat ternyata orang itu bukan Tuan Hartono?! Yang lebih mengejutkannya lagi ternyata orang itu tidak lain adalah Andre, putra tunggal majikannya yang masih berumur 15 tahunan!?

 

“Den Andre?!” pekiknya sambil menahan suaranya.

“Den ngapain di kamar Bibi?” tanyanya lagi kebingungan melihat wajah Andre yang merah padam.

Mungkin karena birahi bercampur malu ketahuan kelakuan nakalnya.

“Bi.. ngghh.. anu.. ma-maafin Andre..” katanya dengan suara memelas.

 

Kepalanya tertunduk tak berani menatap wajah Bi Eha.

 

“Tapi.. barusan nga.. ngapain?” tanyanya lagi karena tak pernah menyangka anak majikannya berani berbuat seperti itu padanya.

“Andre.. ngghh.. tadinya mau minta tolong Bibi bikinin minuman..” katanya menjelaskan.

“Tapi waktu liat Bibi lagi tidur sambil menggeliat-geliat. . ngghh.. Andre nggak tahan..” katanya kemudian.

 

“Oohh.. Den Andre.. itu nggak boleh. Nanti kalau ketahuan Papa Mama gimana?” Tanya Bi Eha.

“Andre tahu itu salah.. tapi.. ngghh..” jawab Andre ragu-ragu.

“Tapi kenapa?” Tanya Bi Eha penasaran

“Andre pengen kayak Kang Ujang..” jawabnya kemudian.

 

Kepala Bi Eha bagaikan disamber geledek mendengar ucapan Andre. Berarti dia tahu perbuatannya dengan Satpam itu, kata hatinya panik. Wah bagaimana ini?

 

“Kenapa Den Andre pengen itu?” tanyanya kemudian dengan lembut.

“Andre sering ngebayangin Bibi.. juga.. ngghh.. anu..”

“Anu apa?” desak Bi Eha makin penasaran.

“Andre suka ngintip.. Bibi lagi mandi,” akunya sambil melirik ke arah pakaian tidur Bi Eha yang sudah terbuka lebar.

 

Andre melenguh panjang menyaksikan bukit kembar montok yang menggantung tegak di dada pengasuhnya itu. Bi Eha dengan refleks merapikan bajunya untuk menutupi dadanya yang telanjang. Kurang ajar mata anak bau kencur ini, gerutu Bi Eha dalam hati. Nggak jauh beda dengan Bapaknya.

 

“Boleh khan Bi?” kata Andre kemudian.

“Boleh apa?” sentak Bi Eha mulai sewot.

“Boleh itu.. ngghh.. anu.. kayak tadi..” pinta Andre tanpa rasa bersalah seraya mendekati kembali Bi Eha.

“Den Andre jangan kurang ajar begitu sama perempuan.., ” katanya seraya mundur menjauhi anak itu. “Nggak boleh!”

 

“Kok Kang Ujang boleh? Nanti Andre bilangin lho..” kata Andre mengancam.

“Eh jangan! Nggak boleh bilang ke siapa-siapa. .” kata Bi Eha panik.

“Kalau gitu boleh dong Andre?”

 

Kurang ajar bener anak ini, berani-beraninya mengancam, makinya dalam hati. Tapi bagaimana kalau ia bilang-bilang sama orang lain. Oh Jangan. Jangan sampai! Bi Eha berpikir keras bagaimana caranya agar anak ini dapat dikuasai agar tak cerita kepada yang lain. Bi Eha lalu tersenyum kepada Andre seraya meraih tangannya.

 

“Den Andre mau pegang ini?” katanya kemudian sambil menaruh tangan Andre ke atas buah dadanya.

 

“Iya.. ii-iiya..,” katanya sambil menyeringai gembira.

Andre meremas kedua bukit kembar milik Bi Eha dengan bebas dan sepuas-puasnya. “Gimana Den.. enak nggak?” Tanya Bi Eha sambil melirik wajah anak itu.

 

“Tampan juga anak ini, walau masih ingusan tapi ia tetap seorang lelaki juga”, pikir Bi Eha.

Bukankah tadi ia merindukan kehadiran seorang lelaki untuk memuaskan rasa dahaga yang demikian menggelegak? Mungkin saja anak ini tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, tetapi dari pada tidak sama sekali?

 

Setelah berpikiran seperti itu, Bi Eha menjadi penasaran. Ingin tahu bagaimana rasanya bercinta dengan anak di bawah umur. Tentunya masih polos, lugu dan perlu diajarkan. Mengingat ini hal Bi Eha jadi terangsang. Keinginannya untuk bercinta semakin menggebu-gebu. Kalau saja lelaki ini adalah Tuan Hartono, tentunya sudah ia terkam sejak tadi dan menggumuli batang kontolnya untuk memuaskan nafsunya yang sudah ke ubun-ubun. Tapi tunggu dulu. Ia masih anak-anak. Jangan sampai ia kaget dan malah akan membuatnya ketakutan.

 

Lalu ia biarkan Andre meremas-remas buah dadanya sesuka hati. Dadanya sengaja dibusungkan agar anak ini dapat melihat dengan jelas keindahan buah dadanya yang paling dibanggakan. Andre mencoba memilin-milin putingnya sambil melirik ke wajah Bi Eha yang nampak meringis seperti menahan sesuatu.

 

“Sakit Bi?” tanyanya.

“Nggak Den. Terus aja. Jangan berhenti. Ya begitu.. terus sambil diremas.. uugghh..”

Andre mengikuti semua perintah Bi Eha. Ia menikmati sekali remasannya. Begitu kenyal, montok dan oohh asyik sekali! Pikir Andre dalam hati. Entah kenapa tiba-tiba ia ingin mencium buah dada itu dan mengemot putingnya seperti ketika ia masih bayi.

 

Bi Eha terperanjat akan perubahan ini sekaligus senang karena meski sedotan itu tidak semahir lelaki dewasa tapi cukup membuatnya terangsang hebat. Apalagi tangan Andre satunya lagi sudah mulai berani mengelus-elus pahanya dan merambat naik di balik baju tidurnya. Perasaan Bi Eha seraya melayang dengan cumbuan ini. Ia sudah tak sabar menunggu gerayangan tangan Andre di balik roknya segera sampai ke pangkal pahanya. Tapi nampaknya tidak sampai-sampai. Akhirnya Bi Eha mendorong tangan itu menyusup lebih dalam dan langsung menyentuh daerah paling sensitive. Bi Eha memang tak pernah memakai pakaian dalam kalau sedang tidur. “Tidak bebas”, katanya.

Andre terperanjat begitu jemarinya menyentuh daerah yang terasa begitu hangat dan lembab. Hampir saja ia menarik lagi tangannya kalau tidak ditahan oleh Bi Eha.

 

“Nggak apa-apa.. pegang aja.. pelan-pelan. . ya.. terus.. begitu.. ya.. teruusshh.. uggh Den enaak!”

Andre semangat mendengar erangan Bi Eha yang begitu merangsang. Sambil terus mengemot puting susunya, jemarinya mulai berani mempermainkan bibir kemaluan Bi Eha. Terasa hangat dan sedikit basah. Dicoba-cobanya menusuk celah di antara bibir itu. Terdengar Bi Eha melenguh. Andre meneruskan tusukannya. Cairan yang mulai rembes di daerah itu membuat jari Andre mudah melesak ke dalam dan terus semakin dalam.

 

“Akhh.. Den masukin terusshh.. ya begitu. Oohh Den Andre pinter!” desah Bi Eha mulai meracau ucapannya saking hebatnya rangsangan ke sekujur tubuhnya.

Sambil terus menyuruh Andre berbuat ini dan itu. Tangan Bi Eha mulai menggerayang ke tubuh Andre. Pertama-tama ia lucuti pakaian atasnya kemudian melepaskan ikat pinggangnnya dan langsung merogoh ke balik celana dalam anak itu.

 

“Mmmpphh..”, desah Bi Eha begitu merasakan batang kontol anak itu sudah keras seperti baja.

Ia melirik ke bawah dan melihat batang Andre mengacung tegang sekali. Boleh juga anak ini. Meski tidak sebesar bapaknya, tapi cukup besar untuk ukuran anak seumurnya. Tangan Bi Eha mengocok perlahan batang itu. Andre melenguh keenakan.

“Oouhhgghh.. Bii.. uueeanaakkhh! ” pekik Andre perlahan.

 

Bi Eha tersenyum senang melihatnya. Anak ini semakin menggemaskan saja. Kepolosan dan keluguannya membuat Bi Eha semakin terangsang dan tak tahan menghadapi emotan bibirnya di puting susunya dan gerakan jemarinya di dalam liang mem*knya. Rasanya ia tak kuat menahan desakan hebat dari dalam dirinya. Tubuhnya bergetar.. lalu.., Bi Eha merasakan semburan hangat dari dalam dirinya berkali-kali. Ia sudah orgasme. Heran juga. Tak seperti biasanya ia secepat itu mencapai puncak kenikmatan. Entah kenapa. Mungkin karena dari tadi ia sudah terlanjur bernafsu ditambah pengalaman baru dengan anak di bawah umur, telah membuatnya cepat orgasme.

 

Andre terperangah menyaksikan ekspresi wajah Bi Eha yang nampak begitu menikmatinya. Guncangan tubuhnya membuat Andre menghentikan gerakannya. Ia terpesona melihatnya. Ia takut malah membuat Bi Eha kesakitan.

 

“Bi? Bibi kenapa? Nggak apa-apa khan?” tanyanya demikian polos.

“Nggak sayang.. Bibi justru sedang menikmati perbuatan Den Andre,” demikian kata Bi Eha seraya menciumi wajah tampan anak itu.

 

Dengan penuh nafsu, bibir Andre dikulum, dijilati sementara kedua tangannya menggerayang ke sekujur tubuh anak muda ini. Andre senang melihat kegarangan Bi Eha. Ia balas menyerang dengan meremas-remas kedua payudara pengasuhnya ini, lalu mempermainkan putingnya.

“Aduh Den.. enak sekali. Den Andre pinter.. uugghh!” erang Bi Eha kenikmatan.

 

Bi Eha benar-benar menyukai anak ini. Ia ingin memberikan yang terbaik buat majikan mudanya ini. Ingin memberikan kenikmatan yang tak akan pernah ia lupakan. Ia yakin Andre masih perjaka tulen. Bi Eha semakin terangsang membayangkan nikmatnya semburan cairan mani perjaka. Lalu ia mendorong tubuh Andre hingga telentang lurus di ranjang dan mulai menciuminya dari atas hingga bawah. Lidahnya menyapu-nyapu di sekitar kemaluan Andre. Melumat batang yang sudah tegak bagai besi tiang pancang dan megulumnya dengan penuh nafsu.

 

Tubuh Andre berguncang keras merasakan nikmatnya cumbuan yang begitu lihai. Apalagi saat lidah Bi Eha mempermainkan biji pelernya, kemudian melata-lata ke sekujur batang kemaluannya. Andre merasakan bagian bawah perutnya berkedut-kedut akibat jilatan itu. Bahkan saking enaknya, Andre merasa tak sanggup lagi menahan desakan yang akan menyembur dari ujung moncong kemaluannya. Bi Eha rupanya merasakan hal itu. Ia tak menginginkannya. Dengan cepat ia melepaskan kulumannya dan langsung memencet pangkal batang kemaluan Andre sehingga tidak langsung menyembur.

“Akh Bi.. kenapa?” Tanya Andre bingung karena barusan ia merasakan air maninya akan muncrat tapi tiba-tiba tidak jadi.

 

“Nggak apa-apa. Tenang saja, Den. Biar tambah enak,” jawabnya seraya naik ke atas tubuh Andre.

Dengan posisi jongkok dan kedua kaki mengangkang, Bi Eha mengarahkan batang kontol Andre persis ke arah liang mem*knya. Perlahan-lahan tubuh Bi Eha turun sambil memegang kontol Andre yang sudah mulai masuk.

 

“Uugghh.. enak nggak Den?”

“Aduuhh.. Bi Eha.. sedaapphh..! ” pekiknya.

 

Andre merasakan batang kontolnya seperti disedot liang mem*k Bi Eha. Terasa sekali kedutan-kedutannya. Ia lalu menggerakan pantatnya naik turun. Konotlnya bergerak ceapt keluar masuk liang nikmat itu. Bi Eha tak mau kalah. Pantatnya bergoyang ke kanan-kiri mengimbangi tusukan kontol Andre.

 

“Auugghh Deenn..uueennaakk! ” jerit Bi Eha seperti kesetanan.

“Terus Den, jangan berhenti. Ya tusuk ke situ.. auughgg.. aakkhh..”

Andre mempercepat gerakannya karena mulai merasakan air maninya akan muncrat.

“Bi.. saya mau keluaarr..” Jeritnya.

“Iya Den.. ayo.. keluarin aja. Bibi juga mau keluar.. ya terusshh.. oohh teruss..” katanya tersengal-sengal.

 

Andre mencoba bertahan sekuat tenaga dan terus menggenjot liang mem*k Bi Eha dengan tusukan bertubi-tubi sampai akhirnya kewalahan menghadapi goyangan pinggul wanita berpengalaman ini. Badannya sampai terangkat ke atas dan sambil memeluk tubuh Bi Eha erat-erat, Andre menyemburkan cairan kentalnya berkali-kali.

 

“Crot.. croott.. crott!”

“Aaakkhh..” Bi Eha juga mengalami orgasme.

Sekujur tubuhnya bergetar hebat dalam pelukan erat Andre.

“Ooohh.. Deenn.. hebat sekali..”

 

Kedua insan yang tengah lupa daratan ini bergulingan di atas ranjang merasakan sisa-sisa akhir dari kenikmatan ini. Nafas mereka tersengal-sengal. Peluh membasahi seluruh tubuh mereka meski udara malam di luar cukup dingin. Nampak senyum Bi Eha mengembang di bibirnya. Penuh dengan kepuasan. Ia melirik genit kepada Andre.

“Gimana Den. Enak khan?”

 

“Iya Bi, enak sekali,” jawab Andre seraya memeluk Bi Eha.

Tangannya mencolek nakal ke buah dada Bi Eha yang menggelantung persis di depan mukanya.

“Ih Aden nakal,” katanya semakin genit.

Tangan Bi Eha kembali merayap ke arah batang kontol Andre yang sudah lemas. Mengelus-elus perlahan hingga batang itu mulai memperlihatkan kembali kehidupannya.

“Bibi isep lagi ya Den?”

 

Andre hanya bisa mengangguk dan kembali merasakan hangatnya mulut Bi Eha ketika mengulum kontolnya. Mereka kembali bercumbu tanpa mengenal waktu dan baru berhenti ketika terdengar kokok ayam bersahutan. Andre meninggalkan kamar Bi Eha dengan tubuh lunglai. Habis sudah tenaganya karena bercinta semalaman. Tapi nampak wajahnya berseri-seri karena malam itu ia sudah merasakan pengalaman yang luar biasa. cerita bokep

Ku Perkosa Baby Sisterku

0
0


cerita sex Peristiwa ini bermula pada saat beberapa rekanku datang ke rumahku, Dedi, Dika, Budi, serta Bobi punya niat main ke rumahku, untuk melihat kaset DVD bokep yang dibawa oleh Bobi. Kebetulan kakak Bobi memiliki usaha rental kaset DVD di tempat tinggalnya. Ketika itu bapak serta ibuku kebetulan tengah pergi dengan masalah mereka semasing. Bobi Saat itu membawa 3 kaset bokep serta kami memanglah telah merencanakan untuk melihat kaset bokep itu dirumahku.

 

Cerita Bokep – Ku Perkosa Baby Sisterku. Ditengah asyiknya kami melihat Film Bokep, nyatanya Mba Marni mengintip kami yang tengah melihat Film bokep itu. Waktu itu Mba Ami mengintip dari celah pintu yang tdk tertutup rapat serta yang tahu mba Ami mengintip cuma saya. Oh iya saya hampitr lupa, Mba Ami ini jadi baby sisterku mulai sejak dia berusia 19 th. serta Umur Mba Marni saat itu 27 th. dengan status masih tetap singgle (belum juga menikah).

 

Karna dampak film Bokep itu, mendadak perasaan lelaki keluar demikian saja. Saya menginginkan sekali lakukan seks seperti yang berada di dalam kaset DVD bokep yang kutonton dengan beberapa rekanku barusan. Karna ketika itu wanita yang ada cuma Mba Ami, jadi saya punya niat menginginkan mepraktekanya dengan Mba Marni. Lalu saya mulai mencari argumen pada beberapa rekanku untuk menyusul Mba Ami,

 

“ Eh rekan-rekan, Maaf yah Gue tinggal sebentar, Gue ingin ke toilet dahulu, ” ucapku,

“ Oke Za … janganlah lupa pintunya ditutup yaaa!!! ”, jawab satu diantara rekanku.

“ Okey gan, tenang saja, ”, jawabku.

 

Cerita Bokep – Ku Perkosa Baby SisterkuLalu saya bergegas untuk keluar dari kamarku, serta saat saya keluar Mba Ami yang saat itu Masih tetap ada di samping pintu kamarku kaget dengan keberadaanku dengan di temani nafasnya yang tdk teratur.

“ Hmm… ma… ma… ada Den Ginting nyatanya ”, ucap Mba Ami menyapaku sambil membetulkan tempat berdirinya.

“ Mbak ngapain di sini, pakai ngintip-ngintip sekali lagi? ” tanyaku dengan maksud memberinya teguran.

 

Ketika itu dalam hatiku berkata “ wah, peluang nih buat Gue praktekin hal yang di kaset DVD bokep barusan “.

Lalu dengan perlahan pintu kamarku saya kunci dari luar kamar serta saya berpura-pura geram pada Mba Ami.

“ Mbak, apa-apaan sich ngintip-ngintip semua. ”

“ Hmm… hmm, Mbak ingin kasih minum untuk rekan-rekan Den Reza ”, jawabnya.

“ Kelak saya bilangin bapak serta ibuloh, jika Mba Ami ngintipin Reza ”, ancamku, sambil saya pergi turun ke bawah serta untungnya kamarku ada di lantai atas

 

Mba Ami mengikutiku ke bawah, sesampainya dibawah,

“ Mba Ami, anda ngintipin saya serta rekan-rekan itu tujuannya apa? ” tanyaku.

“ Mbak, menginginkan kasih minum rekan-rekan Den Reza. ”

“ Kok, Mbak tidak membawa minuman ke atas ”, tanyaku serta memanglah Mba Ami ke atas tanpa ada membawa minuman.

“ Hmm… Hmm… ” ucap Mba Ami mencari argumen yang beda.

 

Cerita Bokep – Ku Perkosa Baby Sisterku Dengan kebingungan Mba Ami mencari argumen yang beda serta tdk diakui olehnya, saya lihat serta memikirkan bentuk tubuh serta buah dada Mba Ami yang ranum serta seksi sekali. Serta saya membulatkan tekad untuk lakukan permainan yang sudah kutonton barusan.

“ Ke sini deh Mbak!!! ” ucapku,

Lantas diapun mendekat,

“ Lebih dekat sekali lagi dong mbak!!! ” suruhku sekali lagi,

Karna memanglah Mba Ami mendekat de ngan sedikit malu-malu serta Masih tetap jagalah jarak, akupun menyuruhnya untuk lebih dekat sekali lagi,

“ Cepetan Mba lebih dekat sekali lagi!!! gitu saja lama banget sich, ”

 

Mba Ami ikuti perintahku serta dianya telah dekat sekali denganku, merasa buah dadanya yang ranum sudah menyentuh dadaku yang naik turun oleh deruan nafsu. Saya duduk di meja makan hingga Mba Ami ada di selangkanganku.

 

Den Reza ingin apa ”, tanyanya.

“ Den, ingin diapain Mbak ”, tanyanya, saat saya memegang bahunya untuk didekatkan ke selangkanganku.

“ Telah, janganlah banyak bertanya ”, jawabku sambil saya memutari kakiku ke pinggulnya yang seksi.

“ Janganlah Den… janganlah Den Reza”, pintanya untuk menghentikanku buka kancing pakaian baby sisterku.

“ Janganlah Den Ton, jangan… jangan… ” tolaknya tanpa ada menolak tanganku yang buka satu persatu kancing pakaiannya.

 

Telah empat kancing kubuka serta saya lihat bukit kembar dihadapanku, putih mulus serta mancung terbungkus oleh BH yang berenda. Tanpa ada kuberi peluang sekali lagi untuk menghindar, kupegang buah dada Mba Ami dengan ke-2 tanganku serta kupermainkan puting susunya yang berwarna coklat muda serta kemerah-merahan.

 

“ Jangan… janganlah Den Reza”

“ Akh… akh… janganlah, janganlah Den”

“ Akh… akh… akh ”

“ Jangan… Den Reza”

 

Cerita Bokep – Ku Perkosa Baby Sisterku. Saya mendengar Mba Ami mendesah-desah, saya segera mengulum puting susunya yang belum juga sempat dipegang serta di kulum oleh seseorang pria juga. Saya memasukan semua buah dadanya yang ranum kedalam mulutku hingga merasa sesak serta penuh mulutku.

“ Ohhh… ahhhh… Den… Den Reza… tangan ber… ” tanpa ada dengarkan lanjutan dari desahan itu kumainkan puting susunya dengan gigiku, kugigit bebrapa perlahan.

 

“ Ouh… ouhh… Ahhh… ” desahan nafas Mba Ami seperti lari 10 km.

Kupegang tangan Mba Ami untuk buka celana dalamku serta memegang kemaluanku. Tanpa ada di beri aba-aba, Mba Ami memegang kemaluanku serta lakukan pergerakan mengocok dari ujung kemaluanku hingga pangkal kemaluan.

“ Oouhhh…ssss… ahhh… Mba… Mba ”

“ Teruss… Ahhh… Mba ”

“ Ton… Ton… Reza, saya tdk kuat sekali lagi ”

 

Cerita Bokep – Ku Perkosa Baby Sisterku Mendengar itu lantas saya turun dari meja makan serta kubawa Mba Ami tiduran dibawah meja makan. Mba Ami kemampuanng di lantai dengan buah dada yang menantang, tanpa ada kusia-siakan sekali lagi kuberanikan untuk meraba selangkangan Mba Ami.

Saya singkapkan bajunya ke atas serta kuraba-raba, saya rasakan kalau celana dalamnya telah basah. Tanganku mulai kumasukan kedalam celana dalam-nya serta saya rasakan ada bulu-bulu halus yang basah oleh cairan liang Vaginanya.

 

“ Mbak, di buka yah celananya. ” Mba Ami cuma mengangguk 2 x.

Sebelumnya kubuka, saya coba memasukantelunjukku kedalam liang Vaginanya. Jari telunjukku sudah masuk separuhnya serta kugerakkan telunjukku seperti saya menyebut anjingku.

“ Ssss… ahhhh… euhhhh ”

“ Cepat di buka ”, pinta Mba Ami.

 

Kubuka celananya serta kulempar ke atas kursi makan, saya lihat kemaluannya yang Masih tetap original serta belum juga terjamah dan bulu-bulu yang teratur rapi. Saya mulai teringat juga akan film DVD bokep yang kutonton serta kudekatkan mulutku ke liang Vaginanya.

Perlahan kumainkan lidahnku di sekitaran liang surganya, ada rasa asem-asem gurih di lidahku serta kuberanikan lidahku untuk memainkan sisi dalam liang Vaginanya. Kutemukan ada daging tumbuh seperti kutil didalam liang kenikmatannya, kumainkan daging itu dengan lidahku.

 

“ Ahhhh… Ton… ”

“ Mbak ingin kelluaar… ”

Saya tdk tahu apa yang disebut dengan “ keluar ”, namun saya makin giat memainkan daging tumbuh itu, tanpa ada kusadari ada cairan yang keluar dari liang Vaginanya yang kurasakan di lidahku, kulihat liang Vagina Mba Ami sudah basah dengan kombinasi air liurku serta cairan liang Vaginanya.

 

Lantas saya mengubah tempatku dengan berlutut serta kuarahkan batang kemaluanku ke lubang senggamanya, karna mulai sejak barusan kemaluanku tegang.

“ Zlebb…. Zlebbb… ” Saya rasakan kehangatan mengagumkan di kepala kemaluanku.

“ Ton… Ton pellann dongg… ” Kutekan sekali lagi kemaluanku kedalam liang surganya.

“ Zlebb… Zlebb ” serta,

“ Eghhh… eghhh… ”, nada Mba Marni tertahan waktu kemaluanku Masuk semuanya kedalam liang Vaginanya.

“ Ton… Ton… pelaan… ” Nafsu birahiku sudah tiba ke ubun-ubun serta saya tdk mendengar ucapan Mba Marni.

Jadi kupercepat pergerakanku.

“ Eghhh… eghhh… eghhh… tolong… tolong Ton bebrapa perlahan ”

tdk lama lalu,

“ Den Reza, Mba keluaar laagi ”

 

Cerita Bokep – Ku Perkosa Baby Sisterku. Berbarengan dengan itu kurasakan tekanan yang hebat dalam kepala kemaluanku yang sudah disemprot oleh cairan Vagina Mba Marni. Jadi kutekan sekuat-kuatnya kemaluanku untuk Masuk semuanya kedalam liang Vagina Mba Marni. Kudekap erat tubuh Mba Marni hingga agak tersengal-sengal, tdk lama lalu,

 

“ Croot… croot… crottt ” air maniku Masuk kedalam liang Vagina Mba Ami.

Sesudah Mba Ami 3 kali keluar serta saya telah keluar, Mba Ami lemas di sampingku. Dalam kondisi lemas saya naik ke dadanya serta saya minta untuk dibikin bersih kemaluanku dengan mulutnya. Dengan sigap Mba Ami menuruti permintaanku. Sisa air maniku disedot oleh Mba Ami hingga habis kedalam mulutnya. Kami lakukan kurang lebih sepanjang 3 jam, tanpa ada kusadari beberapa rekanku teriak-teriak karna kunci pintu kamarku pada saat saya keluar barusan.

 

“ Reza… tolong bukain dong, pintunya ”teriak mereka,

Jadi cepat-cepat kuminta Mba Ami menuju ke kamarnya untuk berpura-pura tidur serta saya naik ke atas membukakan pintu kamarku. Bertepatan dengan saya ke atas Ibuku pulang naik Taxi.

Serta kuminta beberapa rekanku untuk makan oleh-oleh Ibuku lantas kusuruh pulang. Sesudah semua rekanku pulang serta Ibuku istirahat di kamar menanti ayah pulang. Saya ke kamar Mba Ami untuk mohon maaf, atas perlakuanku yang sudah merenggut keperawanannya.

 

“ Mbak, maafin Reza yah! ”

“ Tidak apa-apa Den Reza, Mbak juga ikhlas kok ”

“ Keperawanan Mbak tambah baik di ambil sama anda daripada sama supir tetangga ”, jawab Mba Ami.

Dengan kerelaannya itu jadi, kelakuanku semakin hari semakin manja pada baby sitterku yang merawatku sejak usiaku sembilan th.. Mulai sejak peristiwa itu kuminta Mba Ami main berdiri, main di taman, main di tangga serta mandi dengan, Mba Ami bersedia mengerjakannya.

 

Cerita Bokep – Ku Perkosa Baby Sisterku Sampai satu waktu berlangsung, kalau Mba Ami memiliki kandungan karena perbuatanku serta saya ingat saat itu saya kelas dua SMA Ayah serta Ibuku memarahiku, karna hubunganku dengan Mba Ami yang cantik berwajah serta putih kulitnya. Saya dipisahkan dengan Mba Ami, Mba Ami dicarikan suami untuk jadi ayah dari anakku itu.

 

Saat ini saya merindukan kebersamaanku dengan Mba Ami, karna saya belum juga memperoleh wanita yang pas untukku. Tersebut kisahku beberapa pembaca, saat ini saya telah bekerja di perusahaan ayahku jadi satu diantara pimpinan serta saya tengah mencari tahu ke mana Mba Ami, baby sitterku tersayang serta bagaimana berita Reza Juniorku. cerita sex

Suster Cantik Yang Memandikanku

0
0


cerita sex Pada akhirnya, saya menggunakan malam itu berbaring dirumah sakit. Perasaanku jemu sekali. Walau sebenarnya saya baru sebagian jam saja di situ. Namun untung saja, rekan sekamarku suka sekali mengobrol. Jadi tidak merasa, tahu-tahu jam telah tunjukkan jam sebelas malam. Di samping mata telah mengantuk, juga kami berdua ditegur oleh seseorang suster serta dinasehati agar istirahat. Saya serta rekan baruku itu tidur.

 

Karena sangat nyenyaknya saya tidur, saya terperanjat ketika dibangunkan oleh seseorang suster. Hilang ingatan! Suster yang satu ini cantik sekali, meskipun badannya sedikit gempal namun kencang. Saya tidak yakin bila yang di depanku itu suster. Saya segera mengucek-ngucek mataku. Ih, benar! saya tidak punya mimpi! saya pernah membaca name tag di dadanya yang sayangnya tidak demikian membusung, namanya Novia (bukanlah nama sesungguhnya).

 

Mas, telah pagi. Telah saatnya bangun, kata Suster Novia. Nggg dengan sedikit rasa enggan pada akhirnya saya bangun juga meskipun mata masih tetap merasa berat. Saat ini telah tiba waktunya mandi, Mas, kata Suster Novia sekali lagi. Oh ya. Suster, saya pinjam handuknya deh. Saya ingin mandi di kamar mandi. Lho, kan Mas sesaat belum juga bisa bangun dahulu dari tempat tidur sama dokter. Jadi? Jadi Mas saya yang mandiin. Dimandiin? Wah, asik juga sepertinya sich. Paling akhir saya dimandikan saat saya masih tetap kecil oleh mamaku.

 

Sesudah tutup gorden putih yang melingkari tempat tidurku, Suster Novia mempersiapkan dua buah baskom plastik diisi air hangat. Lalu ada sekali lagi gelas plastik diisi air hangat juga untuk gosok gigi serta satu mangkuk plastik kecil jadi tempat pembuangannya. Pertama-tama kali, suster yang cantik itu memohonku gosok gigi terlebih dulu. Oke, saat ini Mas buka kaosnya serta berbaring deh, kata Suster Novia sekali lagi sembari membantuku melepas kaos yang kupakai tanpa ada mengganggu selang infus yang dikaitkan ke pergelangan tanganku. Lantas saya berbaring ditempat tidur. Suster Novia mengadakan selembar handuk diatas pahaku.

 

Cerita Bokep – Suster Cantik Yang Memandikanku Dengan seperti sarung tangan yang terbuat berbahan handuk, Suster Vika mulai menyabuni badanku dengan sabun yang kubawa dari tempat tinggal. Ah, merasa satu perasaan aneh menjalari badanku waktu tangannya yang lembut tengah menyabuni dadaku. Saat tangan Suster Vika mulai turun ke perutku, saya rasakan pergerakan di selangkanganku. Astaga! Nyatanya batang kemaluanku menegang! Saya telah takut saja bebrapa bila Suster Novia lihat hal semacam ini. Uh, untung saja, nampaknya dia tidak ketahuinya. Rupanya saya mulai terangsang karna sapuan tangan Suster Novia yang masih tetap menyabuni perutku. Lalu saya disuruhnya berbalik tubuh, lantas Suster Novia mulai menyabuni punggungku, buat kemaluanku makin mengeras. Pada akhirnya, siksaan (atau kesenangan) itu juga selesai telah. Suster Novia mengeringkan badanku dengan handuk sebelumnya setelah bersihkan sabun yang menyelimuti badanku itu dengan air hangat.

 

Nah, saat ini cobalah Mas buka celananya. Saya ingin mandiin kaki Mas. Namun, Suster saya coba menyanggahnya. Celaka, fikirku. Bila hingga celanaku di buka selalu Suster Novia lihat tegangnya batang kemaluanku, ingin ditempatkan dimana wajahku ini. Tidak apa-apa kok, Mas. Janganlah malu-malu. Saya telah umum mandiin pasien. Tidak lelaki, tidak wanita, semua.

 

Cerita Bokep – Suster Cantik Yang Memandikanku Pada akhirnya dengan tertutupi cuma selembar handuk di selangkanganku, saya melepas celana pendek serta celana dalamku. Ini buat batang kemaluanku terlihat makin menonjol dibalik handuk itu. Kacau, saya lihat perubahan di muka Suster Novia lihat benjolan itu. Wajahku jadi memerah dibuatnya. Suster Novia nampaknya sesaat tertegun melihat kemelut batang kemaluanku yang makin lama makin kronis. Saya jadi bertambah salah tingkah, hingga Suster Novia kembali juga akan menyabuni badanku sisi bawah.

 

Suster Novia menelusupkan tangannya yang menggunakan sarung tangan berlumuran sabun ke balik handuk yang menutupi selangkanganku. Awal mula ia menyabuni sisi bawah perutku serta seputar kemaluanku. Mendadak tangannya dengan tidak berniat menyenggol batang kemaluanku yang segera saja jadi bertambah berdiri mengeras. Sekonyong-konyong tangan Suster Novia memegang kemaluanku cukup kencang. Kulihat senyum penuh makna di berwajah.

 

Saya mulai menggerinjal-gerinjal waktu Suster Novia mulai menggesek-gesekkan tangannya yang halus naik turun di sekujur batang kejantananku. Semakin lama semakin cepat. Sesaat mataku membelalak seperti kerasukan setan. Batang kemaluanku yang memanglah memiliki ukuran cukup panjang serta cukup besar diameternya masih tetap dipermainkan Suster Novia dengan tangannya.

 

Cerita Bokep – Suster Cantik Yang Memandikanku Karena nafsu yang mulai menggerayangiku, tanganku menggapai-gapai ke arah dada Suster Novia. Seperti ketahui apa maksudku, Suster Novia mendekatkan dadanya ke tanganku. Ouh, merasa enaknya tanganku meremas-remas payudara Suster Novia yang lembut serta kenyal itu. Memanglah, payudaranya memiliki ukuran kecil, kutaksir cuma 32. Namun memanglah yang namanya payudara wanita, bagaimanapun kecilnya, tetaplah menghidupkan nafsu birahi siapapun yang menjamahnya. Disamping itu Suster Novia dengan badan yang sedikit bergetar karna remasan-remasan tanganku pada payudaranya, masih tetap asik mengocok-ngocok kemaluanku. Hingga pada akhirnya saya rasakan telah nyaris menjangkau klimaks. Air maniku, kurasakan telah nyaris tersembur keluar dari dalam kemaluanku. Namun dengan berniat, Suster Novia hentikan permainannya. Saya menarik nafas, sedikit kesal karena klimaksku sebagai terlambat. Tetapi Suster Novia jadi tersenyum manis. Ini sedikit menyingkirkan kedongkolanku itu.

 

Tahu-tahu, ditariknya handuk yang menutupi selangkanganku, buat batang kemaluanku yang telah tinggi menjulang itu terpampang dengan bebasnya tanpa ada tertutupi oleh selembar benang juga. Selang beberapa saat, batang kemaluanku mulai dilahap oleh Suster Novia. Mulutnya yang mungil itu seperti karet dapat mengulum nyaris semua batang kemaluanku, membuatku seolah-olah terlempar ke langit ke-7 rasakan kesenangan yang tidak ada taranya. Dengan ganasnya, mulut Suster Novia menyedoti kemaluanku, seolah-olah menginginkan menelan habis semua isi kemaluanku itu. Badanku terguncang-guncang dibuatnya. Serta suster nan rupawan itu masih tetap menyedot serta mengisap alat vitalku itu.

 

cerita-bokep-suster-cantik-yang-memandikanku Belum juga senang di situ, Suster Novia mulai menaik-turunkan kepalanya, buat kemaluanku nyaris keluar setengahnya dari dalam mulutnya, namun lalu masuk sekali lagi. Demikian selalu berkali-kali serta jadi bertambah cepat. Gesekan-gesekan yang berlangsung pada permukaan kemaluanku dengan dinding mulut Suster Novia membuatku nyaris menjangkau klimaks untuk ke-2 kalinya. Terlebih ditambah dengan permainan mulut Suster Novia yang makin bertambah ganasnya. Sekian kali saya mendesah-desah. Tetapi lagi, Suster Novia berhenti sekali lagi sembari tersenyum. Saya cuma keheranan, menduga-duga, apa yang juga akan dikerjakannya.

 

Saya terperanjat saat lihat Suster Novia kelihatannya juga akan jalan menjauhi tempat tidurku. Namun seperti tengah menggoda, ia melihat ke arahku. Ia menarik ujung rok perawatnya ke atas lantas melepas celana dalam krem yang dipakainya. Lihat ke-2 gumpalan pantatnya yg tidak demikian besar tetapi membulat mulut serta kencang, membuatku menelan air liur. Lalu ia membalikkan badannya menghadapku. Dibawah perutnya yang kencang, tanpa ada lipatan-lipatan lemak sedikitpun, meskipun badannya agak gempal, kulihat liang kemaluannya yang masih tetap sempit dikelilingi bulu-bulu halus yang cukup lebat serta terlihat beri kesegaran.

 

Cerita Bokep – Suster Cantik Yang Memandikanku Tidak kusangka-sangka, mendadak Suster Novia naik ke atas tempat tidur serta berjongkok mengangkangi selangkanganku. Lantas tangannya kembali memegang batang kemaluanku serta menuntunnya ke arah liang kemaluannya. Sesudah terasa cocok, ia turunkan pantatnya, hingga batang kemaluanku amblas hingga pangkal kedalam liang kemaluannya. Awal mula sedikit tersendat-sendat karna demikian sempitnya liang kesenangan Suster Novia. Namun bersamaan dengan cairan bening yang makin banyak membasahi dinding lubang kemaluan itu, batang kemaluanku jadi gampang masuk semuanya ke dalamnya.

 

Tanganku mulai buka kancing pakaian Suster Novia. Sesudah kutanggalkan bra yang dipakainya, menyembullah keluar payudaranya yang kecil namun membulat itu dengan puting susunya yang cukup tinggi serta mengeras. Dengan sukanya, saya meremas-remas payudaranya yang kenyal. Puting susunya juga tidak ketinggal kujamah. Suster Novia menggerinjal-gerinjal sebentar-sebentar saat ibu jari serta jari telunjukku memuntir-muntir dan mencubit-cubit puting susunya yang demikian mengundang selera.

 

Disertai dengan pergerakan memutar, Suster Novia menaik-turunkan pantatnya yang ramping itu diatas selangkanganku. Batang kemaluanku masuk keluar dengan enaknya didalam lubang kemaluannya yang berdenyut-denyut serta jadi bertambah basah itu. Batang kemaluanku dijepit oleh dinding kemaluan Suster Novia yang selalu membiarkan batang kemaluanku dengan tempo yang makin cepat menghujam ke dalamnya. Jadi bertambah cepat jadi bertambah enaknya gesekan-gesekan yang berlangsung. Pada akhirnya untuk ke-3 kalinya saya telah menuju klimaks sebentar sekali lagi. Saya sedikit cemas bebrapa bila klimaksku itu terlambat sekali lagi.

 

Cerita Bokep – Suster Cantik Yang Memandikanku Walau demikian kesempatan ini, nampaknya Suster Novia tidak ingin membuatku kecewa. Demikian rasakan kemaluanku mulai berdenyut-denyut kencang, secepat kilat ia melepas batang kemaluanku dari dalam lubang kemaluannya serta geser kedalam mulutnya. Klimaksku jadi bertambah cepat datangnya karna kuluman-kuluman mulut sang suster cantik yang demikian buasnya. Serta Crot crot crot sekian kali air maniku muncrat didalam mulut Suster Novia serta beberapa melelehi buah zakarku. Seperti orang kehausan, Suster Novia menelan nyaris semuanya cairan kenikmatanku, lantas menjilati bekasnya yang belepotan di sekitaran kemaluanku hingga bersih.

 

Mendadak gorden tersibak. Saya serta Suster Novia melihat kaget. Suster Mimi yang barusan memandikan rekan sekamarku masuk kedalam. Ia sesaat melongo lihat apa yang kami kerjakan berdua. Tetapi sebentar lalu nampaknya ia jadi maklum atas apa yang berlangsung serta jadi hampiri tempat tidurku. Dengan raut muka memohon, ia memandangi Suster Novia. Suster Vika memahami apa kemauan Suster Mimi. Ia segera meloncat turun dari atas tempat tidur serta tutup gorden kembali.

 

Suster Mimi yang wajahnya manis, walau tidak secantik Suster Novia, saat ini gantian menjilati semua permukaan batang kemaluanku. Lalu, batang kemaluanku yang telah mulai tegang kembali disergap mulutnya. Untuk ke-2 kalinya, batang kemaluanku yang terlihat menantang tiap-tiap wanita yang memandangnya, jadi korban lumatan. Kesempatan ini mulut Suster Mimi yang tidak kalah ganasnya dengan Suster Novia, mulai menyedot-nyedot kemaluanku. Sesaat jari telunjuknya disodokkan satu ruas kedalam lubang anusku. Sedikit sakit memanglah, namun aduhai enaknya.

 

Terasa senang dengan lahapannya pada kemaluanku. Suster Mimi kembali berdiri. Tangannya membukai satu-persatu kancing pakaian perawat yang dipakainya, hingga ia tinggal menggunakan bra serta celana dalamnya. Saya tidak menganggap, Suster Jihan yang bertubuh ramping itu mempunyai payudara yang jauh semakin besar dari pada punya Suster Novia, sekitaran 36 ukurannya. Payudara yang demikian montoknya itu seolah-olah ingin melompat keluar dari dalam bra-nya yang bermodel konvensional itu. Meskipun bukanlah termasuk juga payudara paling besar yang sempat kulihat, namun payudara Suster Jihan itu menurutku termasuk juga payudara yang paling indah. Mengerti saya yang selalu melotot memandangi payudaranya, Suster Jihan buka tali pengikat bra-nya. Benar, payudaranya yang besar menjuntai montok di dadanya yang putih serta mulus. Perasaan menginginkan saya nikmati payudara itu.

 

Namun nampaknya hasrat itu tidak terkabul. Sesudah melepas celana dalamnya, seperti yang sudah dikerjakan oleh Suster Novia, Suster Mimi, dengan telanjang bulat naik ke atas tempat tidurku lantas mengarahkan batang kemaluanku ke liang kemaluannya yang sedikit lebih lebar dari Suster Novia tetapi mempunyai bulu-bulu yg tidak demikian lebat. Pada akhirnya untuk ke-2 kalinya batang kemaluanku terbenam kedalam kemaluan wanita. Memanglah, batang kemaluanku lebih leluasa masuk liang kemaluan Suster Jihan dari pada kemaluan Suster Novia barusan. Seperti Suster Novia, Suster Jihan juga mulai menaik-turunkan pantatnya serta buat kemaluanku pernah mencemooht keluar dari dalam liang kemaluannya tetapi segera dimasukkannya sekali lagi.

 

Tidak tahan menganggur, mulut Suster Novia mulai merambah payudara rekanan kerjanya. Lidahnya yang menjulur-julur seperti lidah ular menjilati ke-2 puting susu Suster Jihan yang meskipun tinggi mengeras namun tidak setinggi puting susunya sendiri. Saya lihat, Suster Jihan pejamkan matanya, nikmati senggama yang terasanya membawanya terbang ke awang-awang. Ia tengah meresapi kesenangan yang datang dari dua arah. Dari bawah, dari kemaluannya yang terus-menerus masih tetap dihujam batang kemaluanku, serta dari sisi atas, dari payudaranya yang masih tetap asik dilumat mulut rekannya.

 

cerita-bokep-suster-cantik-yang-memandikanku Mendadak gorden tersibak sekali lagi. Tetapi ke-3 makhluk hidup yang tengah terikut nafsu birahi yang sangat membulak-bulak tidak memedulikannya. Nyatanya yang masuk yaitu rekan sekamarku dengan kondisi bugil. Karna ia terasa terangsang juga, ia kelihatannya melupakan tanda tifus yang dideritanya. Sesudah tutup gorden, ia hampiri Suster Novia dari belakang. Suster Novia sedikit terhenyak ke depan pada saat kemaluannya yang dari barusan terbuka lebar ditusuk batang kejantanan rekan sekamarku dari belakang, serta ia melepas mulutnya dari payudara Suster Jihan. Lalu dengan entengnya, sembari selalu menyetubuhi Suster Novia, rekan sekamarku itu mengangkat badan suster bahenol itu ke luar gorden serta pergi ke tempat tidurnya sendiri. Mulai sejak waktu itu saya tidak ketahui sekali lagi apa yang berlangsung pada dia dengan Suster Novia. Yang kudengar hanya desahan-desahan serta nada nafas yang terengah-engah dari dua insan berbeda type dari balik gorden, di sampingku sendiri masih tetap terbenam dalam kesenangan permainan seks-ku dengan Suster Jihan.

 

Batang kemaluanku masih tetap menelusuri dengan bebasnya didalam lubang kemaluan Suster Jihan yang makin cepat memutar-mutar serta menggerak-gerakan pantatnya ke atas serta ke bawah. Selang beberapa saat, kami berdua mengejang. Suster Saya ingin keluar kataku terengah-engah. Ah Keluarin didalam saja Mas jawab Suster Jihan. Pada akhirnya dengan gerinjalan keras, air maniku berpadu dengan cairan kesenangan Suster Mimi didalam lubang kemaluannya. Karena sangat lelahnya, Suster Jihan jatuh terduduk diatas selangkanganku dengan batang kemaluanku masih tetap menancap didalam lubang kemaluannya. Kami keduanya sama tertawa senang.

 

Sesaat dari balik gorden masih tetap terdengar nada kesenangan sepasang makhluk yang tengah sebagian asiknya memadu kasih tanpa ada memedulikan seputarnya.

 

Pas satu minggu lalu, saya telah dinyatakan pulih dari DBD yang kuderita serta diijinkan pulang. Ini membuatku menyesal, terasa juga akan kehilangan dua orang suster yang sudah memberi kesenangan tidak ada tandingannya kepadaku sekian kali.

 

Cerita Bokep – Suster Cantik Yang Memandikanku. Hari ini saya tengah sendirian dirumah serta tengah asik membaca majalah Gatra yang baru saya beli di tukang majalah dekat tempat tinggal. Ting tong Bel pintu rumahku dipencet orang. Saya buka pintu. Astaga! Nyatanya yang berada di balik pintu yaitu dua orang gadis rupawan yang sampai kini saya idam-idamkan, Suster Novia serta Suster Jihan. Ke-2 makhluk cantik ini keduanya sama kenakan kaos oblong, buat lekuk-lekuk badan mereka berdua yang memanglah indah jadi bertambah molek sekali lagi dengan payudara mereka yang walau lain ukurannya, tetapi keduanya sama membulat serta kencang.

 

Sesaat Suster Novia dengan celana jeansnya yang ketat, buat pantatnya yang montok makin menggairahkan, di samping Suster Jihan yang kenakan rok mini sebagian sentimeter diatas lutut hingga menunjukkan pahanya yang putih serta mulus tanpa ada noda. Kedua-duanya jadi panorama enak yang sudah pasti jadi pelepas kerinduanku. Tanpa ada ingin menghabiskan waktu, kuajak mereka berdua ke kamar tidurku. Serta seperti telah kuduga, tanpa ada basa basi mereka ingin serta mengikutiku. Serta sudah pasti, beberapa pembaca semuanya tentu sudah mengetahui, apa yang juga akan berlangsung lalu dengan kami bertiga. lalu dengan kami bertiga. cerita sex

Menikmati Susu Idolaku Saat SMK

0
0


cerita panas Sampai satu waktu pada bulan september saya berjumpa dengan rekan lama di smk serta satu kuliahan dengan saya. Sebut saja namanya intan. Waktu smk intan termasuk juga anak yang paling cantik di sekolah. Satu kebanggaan untuk golongan pria bila berhasil berteman terlebih jadi pacarnya. Namun cuma beberapa orang spesifik saja yang dapat jadi rekannya. Dalam berteman ia senantiasa memilih-milih, terlebih dalam jadi pacar. Waktu itu juga saya gagal jadi rekannya.

 

intan yaitu cewek pujaan disekolah kami. Nyaris semuanya anak dari kelas 1-3 mengetahui dia. Dia termasuk juga anak orang kaya serta pandai. Bila disebut ukuran badannya nyaris mendekati prima ditambah dengan terdapatnya tahi lalat dibawah bibir. Bibirnya tidak tebal serta ukuran dadanya juga ditaksir kurang lebih 34B. ditambah dengan tubuhnya yang baik serta kulitnya yang kuning bersih.

 

Peristiwa ini berlangsung pada awal september, waktu saya dengan Ina akan makan siang di belakang universitas. Tidak berniat kami berdua berpapasan dengan intan. Kami juga senyum duluan serta setelah itu dibalas dengan senyuman serta ucapan oleh intan. “Masih awet yah dari smk”? tuturnya. Kami cuma membalas ucapan dia dengan senyuman saja. Lihat body nya yang aduhai buat saya menginginkan mempunyai dia, namun tidak mungkin fikir ku.

 

Cerita Bokep-Menikmati Susu Idolaku Saat SMK. Esok harinya saya terlambat kuliah serta tidak diperbolehkan masuk oleh dosen, karna saya terlambar lebih dari 15 menit. Dengan jengkel saya memaki-maki dosen dalam hati, karna jarak dari tempat tinggal ke kuliahan cukup jauh. Tidak berniat saat turun dari tangga saya lihat intan tengah duduk di teras sendirian. Waktu itu saya membulatkan tekad untuk menegur dia, mumpung tidak ada Ina. Saya segera duduk disamping intan serta berkata, “ga ada kuliah tan”? tanyaku. Novi segera menjawab “ga ada dosen tuh”? “kamu sendirian, mana Ina”? bertanya dia. “ga ada, saya sendirian”. Waktu itu gak berniat saya ngelihat ke sisi dadanya sebentar. Ya ampun, pada kancing atas serta bawahnya sedikit kebuka serta terlihat bentuk dadanya yang kuning bersih. Waktu itu saya segera lihat mukanya sekali lagi sembari jantung ini berdetak lebih keras, serta kamipun meneruskan perbincangan kurang lebih 1/2 jam lamanya.

 

Kemudian saya masuk kuliah jam 09. 30. Didalam kelas saya tidak dapat kosentrasi belajar, fikiran senantiasa tertuju pada muka serta dada intan yang kenyal. Dalam hati ku berpikir, bagaimana langkahnya tuk dapatin intan serta bodinya. Sepanjang 1 jam saya berpikir selalu, serta saya mulai bisa inspirasi tuk deketin dia. Kemudian kususun gagasan serapi mungkin saja supaya tidak terlihat jika semuanya telah saya atur.

 

Pulang kuliah tidak berniat saya ketemu dengan intan. Dia tengah lihat papan pengumuman. Saya diam sebentar karna ku akui saya juga grogi 1/2 mati. Sesudah agak tenang sedikit saya mulai mendekati dia. “Hei, sekali lagi ngapain? ” tanyaku. “hei, ketemu sekali lagi, sekali lagi simak pengumuman nih. ” Jawab dia. “eh tan, tau tidak jalan pasir pogor di mana? ” tanyaku. Sesungguhnya saya sudah mengetahui di mana jalan pogor itu. Berniat saya tentukan jalan itu karna jalan pasir pogor melalui tempat tinggalnya dahulu.

 

“Kalo gak salah di deket Ciwastra deh? Memang mo ngapain ke sana? ” jawab dia. Wah terkena juga nih, fikir ku. “mo ketemu teman saya disana, Hanya gak tau jalannya kemana. Jika gak salah tempat tinggal anda di daerah Ciwastra kan? ” pancing saya. “iya, memang mengapa? ” “Anterin donk ke sana, nanti saya anter balik dech ke tempat tinggal kamu”. “gimana yah, soalnya temanku ada yang mo nganterin balik, namun ya telah dech saya ngomong bentar ama teman saya, anda tunggulah saja di kopma yah? ” jawab dia. Wuihh, gagasan ku berhasil nih.

 

Cerita Bokep-Menikmati Susu Idolaku Saat SMK. Tidaklah sampai 10 menit intan hampiri ku yang tengah duduk dengan temanku. “ayo, ingin balik saat ini? ” dengan gesit saya berdiri serta pergi dengannya. Rekanku cuma bengong, karna tidak menganggap saya juga akan jalan bareng ama intan. Kami pergi menuju tempat parkir mobil, karna saya waktu itu menggunakan mobil Feroza.

 

Di dalam perjalanan kami cuma bicara tentang masa sma serta tentang ina. Namun tiap-tiap perbincangan menghadap pada Ina, saya senantiasa katakan jika saya telah putus dari Ina. Serta saya katakan ama Novi agar janganlah ungkit-ungkit problem Ina sekali lagi. Mobil berniat kuperlambat agar saya bisa bicara lebih lama dengan dia. Serta waktu itu, kancing pakaian atasnya terbuka serta dia duduk sembari miring ke pintu mobil. Hingga kelihatanlah BH nya yang berwarna hitam. Aduh ma, ucapku. Ngga merasa kontolku telah mengeras. Ku cobalah diam sesaat, karna bila salah sedikit sikapku jadi tidak berhasil juga tuk dapetin bodinya.

 

Sesudah ditunjukin jalan pasir pogor, saya juga mengantarnya balik. Sesampai nya dimuka pintu tempat tinggal yang lumayan elegan, ia berkata sembari tersenyum. “makasih yah, dah mo nganterin. Mo masuk dahulu gak ke tempat tinggal? ” wah peluang nih fikirku. Namun gagasan sich mesti tetaplah kujalanin. “ga deh tan, terima kasih. Lain waktu saja yah, saya harus ke pasir pogor sekali lagi nih. Oh ya, besok balik jam berapakah? Bareng yuk? ” pancing saya. “Besok saya balik jam 9. 30, ya telah jika ingin nganterin tungguin di papan pengumuman besok yah? ” wah, gagasan pertama saya berhasil nih. Tinggal jalanin gagasan ke 2.

 

Cerita Bokep-Menikmati Susu Idolaku Saat SMK. Besoknya saya telah stand by di papan pengumuman. Serta selang beberapa saat intan datang menghampiriku. “mo nganterin sekali lagi nih, jika ingin saat ini aja”, tanyanya. “ayo dech saat ini aja”. Jawabku. Dalam hati ini deg-degan banget. Bukanlah karna ingin jalan ama intan, namun takut ketahuan ama Ina. Wah dapat berabe nih masalah jika ketahuan. Pada akhirnya kamipun pulang samaan. Di dalam perjalanan pulang kami bercakap hingga terbahak-bahak. Memanglah saya pandai untuk buat orang yang lain ketawa, serta kuakui tersebut keunggulan ku dalam menaklukan hati wanita. Ditengah tawa kami akupun mulai ajukan pertanyaan kegemaran dia? Waktu itu terpikir oleh ku untuk mengajak dia berenang, karna dengan berenanglah saya bisa lihat bodinya dengan segera. Memanglah Novi sepanjang di smu tidak sempat 1 kali juga turut pelajaran berenang, tak tahu mengapa? “mau kemana sekali lagi nanti habis nganterin saya? ” “Aku ingin berenang nih tan, anda dapat berenang tidak? ” pancing saya. “gak dapat nih” jawab dia.

 

“Ya telah, anda ingin berenang samaan gak ama saya, nanti saya ajarin dech” jawab saya. “tapi saya tidak miliki pakaian renang, soalnya saya tidak sukai renang sih”! Tuturnya. “yah anda mencari dahulu donk, nanti jika tak ada kan lain masalahnya sekali lagi, jadi besok jam 2 sore yah? ” tanyaku. “iya deh jam 2 sore jemput saya dirumah yah” jawabnya. Setelah itu saya anterin dia balik kerumahnya. Setelah itu saya cuma tertawa kecil serta menggumam, “udah terkena perangkap saya nih, tinggal gagasan ke 3 nih besok. Wah, telah kebayang bentuk dadanya, pahanya serta sentuhan tangannya waktu saya ajarin dia berenang besok, terutama tangannya di tumbuhin bulu-bulu halus”.

 

Besoknya kamipun pergi berenang samaan ke pemandian Cipaku. Waktu ganti pakaian saya telah memikirkan bentuk dadanya, pahanya yang putih serta lain-lainlah fikiran ku waktu itu. Waktu ketemu hati ku segera berdetak lebih kencang, karna intan yang berada di depanku saat ini tengah menggunakan pakaian renang. Serta dadanya mulai terlihat sedikit menyembul ditambah dengan pahanya yang indah banget. Suerr, kontolku waktu itu segera tegang terutama dia menggandeng tanganku menuju area untuk menyimpan tas di samping kolam renang. cerita panas

Cerita Bokep-Ibu Muda Yang Seksi

0
0


cerita hot Satu hari saya chatting dgn memakai nickname yg menantang kaum wanita untuk pv saya, sampai masuklah seseorang ibu muda yg berusia 30 th. sebut saja namanya adeline. adeline yg bekerja di satu diantara perusahaan swasta jadi sekretaris dgn paras yg cantik dgn bentuk badan yg baik (itu semuanya saya kenali sesudah Vina seringkali kirim photo Vina e-mail saya).

 

Aktivitas kantor saya akan tidak lengkap tanpa ada on-line sama dia tiap-tiap jam kantor serta dari sini adeline seringkali sharing mengenai kehidupan tempat tinggal tangganya. Karna kita berdua seringkali on-line, Dia tidak beberapa enggan bercerita kehidupan seks nya yg relatif tidak dapat nikmati serta mencapai kenikmatan. Kami berdua berbagi tiap-tiap peluang on-line atau mungkin saja saya luangkan untuk call dia.

 

Sampai satu hari, kami putuskan untuk jumpa darat sepulang jam kantor, saya lupa tanggal berapakah namun yg tentu hari pertemuan kami tetapkan dengan hari Jum’at. Sesudah memastikan di mana saya ingin jemput, sepulang kantor saya segera kendarai mobil butut starletku untuk meluncur ditempat yg janjikan. dgn perasaan deg-deg an, selama perjalanan saya berpikir secantik apakah adeline yg usianya lebih tua dari saya 2 th..

 

Cerita Bokep-Ibu Muda Yang Seksi.Serta fikiranku merasa makin amburadul saat saya bener-bener ketemu dgn adeline. Wow! Saya berdecak mengagumi akan dgn kecantikan adeline, badannya yg Seksi dgn penampilannya yg anggun buat tiap-tiap kaum pria berdesir memandangnya. Tidak tampak dia seseorang ibu muda dgn 3 orang anak, adeline yaitu sosok cewek favorite saya.

 

Dari mulai berwajah, dadanya, pinggulnya serta alamak.. pantatnya yg Seksi buat saya menelan ludahku dalam-dalam waktu membaygkan bagaimana bila saya dapat bercinta dgn adeline. Tanpa ada fikir panjang serta menutupi kegugupan saya. Saya memancing untuk tawarkan pergi ke satu diantara motel di pojok kota (yg saya tahu dari rekanku).

 

Selama perjalanan menuju hotel, jantungku berdetak kencang tiap-tiap melirik paras adeline yg cantik sekali serta saya membaygkan bila saya bisa nikmati bibirnya yg tidak tebal.. Serta selama itu juga “adik kecilku” mulai bangkit dari tidurnya. Tidak lama sampailah kami di satu diantara Motel, saya segera memasukan mobilku dalam satu diantara kamar 102.

Di dalam kamar saya begitu grogi sekali bertatapan dgn muka adeline….

 

“Met kenal Indra, ” adeline buka percakapan.

“hey adeline.., ” saya jawab dgn gugup.

 

Saya betul-betul tidak yakin dgn yg saya hadapi, seseorang ibu muda, ibu rumah-tangga yg cantik sekali, hingga pernah saya berpikir cuma suami yg bego bila tidak dapat menyaygi wanita secantik adeline.

 

Kami bicara cuma intermezo saja karna memanglah kami berdua terlihat gugup waktu pertemuan pertama itu. Sedang jantungku berdetak keras dibareng “adik kecilku” yg telah meronta menginginkan unjuk gigi. Narasi Mesum dengan Ibu Muda

“Indra walau kita disini, tidak apa-apakan bila kita tidak bercinta, ” kata adeline.

 

Cerita Bokep-Ibu Muda Yang Seksi – Saya tidak menjawab sepatah katapun, dgn lembut saya capai lengannya untuk duduk di pinggir ranjang. dgn lembut juga saya rangkul dia untuk rebahan diranjang serta tanpa ada merasa jantungku berdetak keras, seperti dikomando saya menciumi leher adeline yg tampak sanagt bersih serta putih.

 

Adeline anda begitu cantik sayaang.., ” saya berbisik.

“Dann.. janganlah please.., ” desahan Adeline buat saya terangsang.

Lidahku makin nakal menelusuri leher Adeline yg tahap.

“Akhh Indra.. ”

Tanpa ada merasa tanganku mulai nakal untuk menggeraygi payudara Vina yg saya rasakan mulai mengencang ikuti jilatan lidahku di balik telinganya.

“Ooohh.. Danddyy.. ”

 

Adeline si ibu muda mulai ikuti rangsangan yg saya kerjakan di dadanya. Saya makin berani untuk lakukan yg lebih jauh..

“Adeline, saya buka jas anda ya, agar tidak kusut.., ” pintaku.

Adeline cuma ikuti gerakan tanganku untuk memreteli jasnya, hingga pada akhirnya dia cuma kenakan tanktop warna hitam. Dadaku makin naik turun, saat pundaknya yg putih terlihat dgn terang dimukaku. Sesudah jas Adeline terbuka, saya berupaya naik di badan dia, saya ciumi bibir Adeline yg tidak tebal, lidahku menelusuri bibirnya serta memburu lidah Adeline yg mulai terangsang dgn kesibukan saya. Tanganku yg nakal mulai menarik tanktop warna hitam serta..

 

Cerita Bokep-Ibu Muda Yang Seksi – Wow.. tersembul puting yg kencang.. Tanpa ada fikir panjang saya melepas lumatan di bibir Adeline untuk lalu mulai melpeas BH serta menjilati puting Adeline yg berwana kecoklatan. Satu 2 x hisapan buat puting Adeline berdiri dgn kencang.. sedang tangan kananku memilin puting Adeline si ibu muda yg beda nya.

“Ooohh Danndyy.. anda nakal sekali sayaang.., ” rintih Adeline.

Serta waktu saya mulai menegang..

 

“Tok.. tok.. tok.. room service. ” Ahh.. sialan fikirku, menganggu saja roomboys ini. Saya mencapai uang 50. 000-an dikantong bajuku dgn keinginan agar dia cepat pergi

Sesudah roomboy’s pergi, saya tidak memberi peluang untuk Adeline bangkit dari tepi. Minyak wangi Adeline yg harum menaikkan gairah saya untuk makin berani menelusuri semua badannya. dgn bekal pengetahuan seks yg saya kenali (baik dari majalah, film BF ataupun bebrapa percakapan rekan kantor), saya makin berani melakukan perbuatan lebih jauh dgn Adeline.

 

Cerita Bokep-Ibu Muda Yang Seksi – Saya beranikan diri untuk mulai buka CD yg dipakai Adeline, serta darahku mendesir waktu lihat tak ada sehelai rambutpun dibagian vagina Adeline. Tanpa ada berpikir lama, saya segera menjilati, mengisap serta kadang-kadang memasukkan lidahku kedalam lubang vagina Adeline.

 

“Oohh.. Serta.. nikmat.. sayaang, ” Adeline si ibu muda merintih kesenangan tiap-tiap lidahku menghujam lubang vaginanya serta kadang-kadang menghimpit kepalaku tidak untuk melepas kesenangan itu. Serta sewaktu dia tengah nikmati jilatan lidahku, telunjuk jari kiriku saya masukan dalam lubang vagina serta saya makin tahu bila dia semakin dapat nikmati bila diperlakukan sesuai sama itu. Dapat dibuktikan Adeline menggeliat serta mendesah disetiap pergerakan jariku keluar masuk.

 

“Aakkhh Dann.. anda memanglah pandai sayaang.., ” desah Adeline si ibu muda.

Sewaktu kocokkan jariku makin cepat, Adeline telah mulai memerlihatkan tanda-tanda orang yg ingin orgasme serta sesat lalu..

“Dann.. sayaang.. saya tidak tahan.. oohh.. Serta.. saya ingin.. ” visa menggelinjang hebat sembari menggapit ke-2 pahanya hingga kepalaku merasa sesak dibuatnya.

 

“Daann.. ookkhh.. aakuu keluaarr.. crut-crut-crut. ”

Adeline merintih panjang waktu clitorisnya memuntahkan cairan kental serta berbarengan dgn itu, saya buka mulut saya lebar-lebar, hingga carian itu tak ada yg menetes sedikitpun dalam mulutku.

 

Cerita Bokep-Ibu Muda Yang Seksi – Saya biarlah Adeline terlentang nikmati orgasmenya yg pertama, sembari buka semuanya baju yg saya gunakan, saya memerhatikan Vina demikian senang dgn foreplay saya barusan, itu tampak dari raut berwajah yg demikian berbinar-binar. Tanpa ada berikan saat panjang, saya selekasnya hampiri badannya yg masih tetap lemas serta menarik pinggulnya di tepi ranjang, serta tanpa ada fikir panjang penisku yg memiliki ukuran 19 cm dgn bentuk melengkung, segera menghujam celah kesenangan Adeline serta sontak meringis…

 

“Aaakhh.. Indra.., ” desah Adeline waktu penisku melesak dalam lubang vaginanya.

“indra.. penis anda besar sekali.. aakkh.. ”

 

Cerita Bokep-Ibu Muda Yang Seksi – Saya rasakan tiap-tiap gapitan bibir vaginanya yg demikian seret, hingga saya berpikir suami jenis apa yg tidak dapat rasakan kesenangan lubang senggama Adeline ini? Saya berpacu dgn nafsu, keringatku bercucuran seperti mandi serta menetes diwajah Adeline yg mulai saya rasakan begitu nikmati permainan ini.

 

“Danddyy.. telah.. sayaang.. akhh.. ” sambil berteriak panjang saya rasakan denyutan bibir vagina mengapit batang penisku. Serta saya rasakan cairan hangat mulai meleleh dari vagina Adeline si ibu muda. Saya tidak memedulikan desahan Adeline yg makin jadi, saya cuma berupaya memberi kenikmatan bercinta, yg kata Adeline belum juga sempat rasakan sepanjang berumah tangga.

 

Cerita Bokep-Ibu Muda Yang Seksi.Tiap-tiap pergerakan maju mundur penisku, senantiasa buat badan Adeline menggelinjang hebat karna memanglah bentuk penisku agak bengkok ke kiri. Mendadak Adeline mendekap badanku erat serta saya tahu itu tanda dia menjangkau orgasme yg ke-2 kalinya. Penisku bergerak keluar masuk dgn cepat serta..

 

“Dann.. saya.. ingin.. keluarr sekali lagi.. aakk.. Anda hebat sayaang, saya.. tidak tahan.., ” bersamaan jertian itu, saya rasakan cairan hangat meleleh disepanjang batang penisku serta saya biarlah sesaat penisku dalam vaginanya.

Tidak lama kemudian saya melepas penisku serta mengarahkan ke mulut Adeline si ibu muda yg masih tetap terlentang. Saya biarlah dia oral penisku.

“Ahh.., ” kadang-kadang saya merintih waktu giginya tentang kepala penisku. Sewaktu dia asyik nikmati batang penisku, jariku yg nakal, mulai menelusuri dinding vagina Adeline yg mulai basah sekali lagi.

 

“Creek.. crekk.. crek.., ” bunyi jariku keluar masuk dilubang vagina Adeline.

“Ohh.. indra.. enak sekali sayaang.. ”

 

1.. 2.. 3.. jariku masuk berbarengan ke lubang vagina Adeline. Saya kocok keluar masuk.., hingga pada akhirnya saya tidak tahan sekali lagi untuk mulai memasukkan penisku, untuk menukar 5 jariku yg telah “memperkosa” lubang kewanitaannya.

Serta..

 

“Ohh.. sayaang saya keluar sekali lagi.. ”

Orgasme yg ke-3 dicapai oleh Adeline dalam permainan itu serta saya segera melanjutkan gagasan menindih badan Vina, berulang-kali saya masukan hingga mentok.

 

Aaakhh.. sayaang.. enak sekali.. ohh.., ” rintih Adeline. Seperti orang mandi, keringatku kembali berkucuran, menindih Adeline…

“sayaang saya bisa keluarin didalam.., ” saya bertanya Adeline.

“Jangan.. saya tidak mau, entar saya hamil, ” terang Adeline.

“Nggak deh sayaang janganlah cemas.., ” rengekku.

 

“Jangan Indra.. saya tidak mau.., ” rintihan Adeline buat saya makin bernafsu untuk memberi orgasme yg selanjutnya.

“Akhh.. oohh.. Indra.. sayaang keluarin anda sayaang.. aakkhh.., ” Adeline memohonku.

“Kamu janganlah tunggulah saya keluar Indra.. please, ” pinta Adeline.

Sewaktu saya mulai menjangkau klimaks, Adeline si ibu muda memohon bertukar tempat di atas.

“Indra saya ingin di atas.. ”

 

Saya melepas penisku serta segera terlentang. Adeline bangkit serta segera menancapkan penisku dlam-dalam di lubang kewanitaannya.

“Akhh hilang ingatan, penis anda hebat banget Indra asik.. oohh.. enak.., ” Adeline merintih sembari menggoygkan pinggulnya. Narasi Hot dengan Ibu muda

“Aduhh enak Indra.. “

Goygan pinggul Adeline buat gelitikan halus di penisku..

 

“eline.. eline.. akh.., ” saya mengerang kesenangan waktu Adeline menggoyg pinggulnya.

“Andra.. saya ingin keluar sayaang.., ” sembari merintih panjang, Adeline mengutamakan dalam-dalam badannya sampai penisku “hilang” ditelan vaginanya serta berbarengan dgn itu saya telah mulai rasakan klimaks telah diujung kepala.

“eline.. eline.. ahh.. ”

 

Saya biarlah spermaku muncrat didalam vagianya.

“Croot.. croot.. ” semprotan spermaku segera muncrat dalam lubang Adeline, namun mendadak Adeline berdiri.

“Aakhh indra nakal.. ”

 

Serta Adeline lari berhamburan ke kamar mandi untuk selekasnya membersihkan spermaku yg baru keluar dalam vaginanya, karna memanglah dia tidak memakai sempat memakai KB. Permainan itu selesai dgn penuh kesenangan dalam diri kami berdua, karna baru waktu bercinta dgnku, dia alami multi orgasme yg tidak dapat digambarkan dgn kalimat.

 

Pertemuan pertama ini kita mengakhiri dgn perasaan yg tidak dapat digambarkan dengn kalimat, serta cuma kami berdua yg dapat rasakan itu. Saya memanglah termasuk juga orang yg senantiasa berupaya buat pasanganku senang serta saya mempuyai fantasi seks yg tinggi hingga banyak beberapa abg, mahasiswi serta ibu muda yg hubungi saya sekedar untuk menolong memberi kenikmatan untuk mereka.

Tersebut Narasi Sex dengan Ibu Muda paling baru.. makin semangat dalam bercinta serta, merajut hubungan.. woyoo cerita hot

Guruku Mengajarkan Ku Seks

0
0


cerita hot Yang saya suka dari Bu Asmi yaitu bila mengajar ia seringkali tidak sadar bila sisi atas pakaiannya agak terbuka hingga tali BH di bagian pundaknya seringkali tampak oleh saya yang bila pelajarannya senantiasa ambil duduk dimuka dekat meja guru. BH yang dia pakai senantiasa warna hitam serta itu senantiasa jadi tontonan gratisku tiap-tiap pelajarannya.

 

Pagi itu sekitaran jam delapan lewat kami telah dipulangkan karna juga akan ada rapat guru. Saya agak jengkel karna pelajaran ke-2 matematika berarti saya tidak dapat ngeliat panorama indah hari ini, serta untuk menyingkirkan jemu saya juga pergi main ketempat kawanku. Saya masih tetap tidak tahu saya akan rezeki nomplok.

 

Cerita Bokep – Guruku Mengajarkan Ku Seks – Sekitaran jam sembilan lewat saya pergi pulang, serta ketika lewat sekolah saya lihat Bu Asmi tengah menanti angkot, saya juga mengajaknya

” mari saya antar Bu ” ajakku tanpa ada mengharapkan dia mau

” namun tempat tinggal ibu agak jauh ko ” ia coba menampik

” tidak pa-pa kok bu, tidak enak sama guru PPKN ” candaku

sesudah berfikir sebentar pada akhirnya ia ingin ” iya deh namun ibu pegangan ya soalnya ibu sempat jatuh dari motor “

” silakan Bu ” kemudian kau menjalnkan motorku dengan kecepatan tengah.

Tangan Bu Asmi yang berpegangan pada pahaku mengakibatkan reaksi pada penisku, terlebih bila mengerem pada lampu merah saya terasa ada suatu hal yang empuk menghimpit dari belakang.

 

Hingga dirumahnya yang agak berjauhan dengan bebrapa tempat tinggal yang beda saya diminta masuk dahulu. Serta saat telah duduk di sofa empuk Bu Asmi bicara

“ibu ganti baju dahulu ya ko “

kemudian ia masuk kamar serta tutup pintu mungkin saja karna kurang rapat hingga pintu itu terbuka sekali lagi sedikit. Tak tahu setan mana yang masuk kekepala ku hingga saya membulatkan tekad untuk mengintip kedalam. Didalam sana saya dapat lihat bagaimana Bu Asmi tengah buka satu persatu kancing pakaiannya serta sesudah kancing paling akhir ia tidak segera melepaskan pakaiannya, namun itu telah cukup buat napasku buat nafasku memburu karna kau dapat lihat bila sepasang dadanya yang besar seperti akan melompat keluar. Karna sangat asik pintu itupun terbuka lebar. Saya kaget serta cuma dapat mematung karna ketakutan. Bahkan juga penisku segera mengkerut.

 

Lihat saya, Bu Asmi tidak tampak kaget serta tetaplah membiarkan pakaiannya terbuka. Kemudian ia mendekati aku

” anda seringkali ngeliat BH ibu kan ” tanyanya didekat telingaku

” i.. iya Bu ” jawabku ketakutan.

” bila gitu ibu kasih anda hukuman ” lantas ia menarikku serta didudukkan di pinggir tempat tidur.

” saat ini anda baring tutup mata serta janganlah gerak jika teriak bisa saja ” tuturnya dengan nada nafas yang agak memburu.

Saya juga menurut karna terasa bersalah. Lantas ia buka retsleting celana sekolahku turunkan CDnya serta mengelus-elus penisku dengan lembut, sesudah penisku tegak sekali lagi dia berjongkok serta menjilatinya.

“auh.. uh.. uuh.. ” rintihku menahan kesenangan semantara Bu Asmi repot dengan aktivitasnya

“ah.. mmhh.. Bu stop bu” rintihku karna saya terasa seperti ingin meledak

Dia tidak menjawab, jadi makin hebat menyedot penisku. Badanku makin mengejang serta tanpa ada dapat kubendung sekali lagi, muncratlah cairan putih itu serta saya segera terduduk sembari berpegangan pada pinggir ranjang.

 

Cerita Bokep – Guruku Mengajarkan Ku Seks – Rasa-rasanya seperti tengah melayang-layang, ia telan habis spermaku sesaat saya masih tetap terduduk kaku, malu takut serta suka bercampur jadi satu. Bu Asmi lantas berdiri serta tersenyum

“gimana.. lebih enak daripada hanya simak khan..? ” sembari ke-2 tangannya menjambak rambutku

“iya Bu enak sekali” jawabku mulai berani sembari turut berdiri.

Sesudah muka kami bertemu ia menciumku dengan lembut, lantas menuntunku duduk di tempat tidur. Kami berpelukan serta Asmi kembali menciumku, lantas melumat bibirku sesaat tangannya melepaskan semua baju ku, dengan tangkas saya menyeimbangi pergerakan tangan itu hingga pada akhirnya kami keduanya sama tanpa ada baju. Bedanya saya telanjang bulat sesaat Asmi masih tetap menggunakan BH hitamnya karna memanglah berniat tidak ku terlepas.

 

Asmi melepas ciuman dibibirku lantas mengarahkan kepala ku kebawah yakni payudaranya, saya selekasnya melepas BH nya serta mulai meremas-remas dadanya, sesekali saya puntir putingnya hingga ia melenguh panjang. Senang meraba saya lantas menyapu semua dadanya dengan lidahku serta menyedot ujung putingnya sembari digigit-gigit sedikit. Akhirnya hebat sekali Asmi bergoyang sembari meracau dengan kalimat yang tidak terang. Kemudian Asmi berdiri hingga saya bertemu dengan vaginanya, wangi yang baru sempat kucium itu membuatku jadi bertambah panas hingga kujilati semuanya permukaan vaginanya yang telah banjir itu.

 

Cerita Bokep – Guruku Mengajarkan Ku Seks – Kemudian Asmi merebahkan diri di ranjang tangannya mendekap kepalaku pahanya di buka. Hingga mempermudah saya menjilat serta memasukkan lidahku dalam vaginanya serta menggigit-gigit sisi daging yang merah jambu. Hingga badan Asmi makin mengejang hebat

“sshh.. aahh.. selalu ko” pintanya dibarengi desah nafasnya.

Sekitaran lima menit ku sapu vaginaya saya melepas dekapan pada kepalaku serta kembali mengulum bibirnya. Ia lantas mencapai penisku

“masukkan ya ko telah tidak tahan” tuturnya dengan terengah serta menuntun penisku menerobos goa kepunyaannya yang tek sempat sekali lagi rasakan penis sejak suaminya wafat.

Saya rasakan kesenangan yang kebih hebat dibanding waktu dimasukkan kemulutnya.

“slep.. slep.. slep” kuputar-putar di dalam sembari ikuti goyangan pantat Asmi. sembari kupompa bibir kami selalu berperang serta tanganku meraba serta meremas payudaranya serta sekali kali memuntir putingnya.

“uh.. ah.. mm.. ssh.. selalu ko.. mmh” desahnya sembari meremas pantatku.

Penisku merasa makin menegang serta vaginanya makin hebat berdenyut memijit penisku, tidak merasa telah sepuluh menit kami “bergoyang”.

“ooh.. mmh.. ah telah tidak kuat.. biarin saja di situ ko mmh.. ” rintih Asmi terpejam.

Akupun makin memperdalam tusukanku serta percepat tempo karna juga rasakan suatu hal yang juga akan keluar.

“sshh.. aarrgghh” jeritnya sembari mencengkram punggungku,

“aahh.. aahh” desahku ketika yang berbarengan sembari mulutku menyedot ke-2 puting susunya kuat-kuat dengan bertukaran.

Air maniku muncrat bertepatan dengan air hangat yang merasa memandikan penisku di dalam vaginanya. Kami nikmati puncak orgasme hingga benar-benar habis, baru saya mencabut penisku sesudah begitu capek serta bebaring di sampingnya sembari meremas dadanya bebrapa perlahan.

 

Lalu dia menindihku dari atas serta ajukan pertanyaan “gimana hukuman dari saya ko..? ”

“enak Bu hukuman terenak di dunia terima kasih ya”

“ibu yang terima kasih telah lama ibu bendung keinginan, hari ini dan sebagainya ibu juga akan tumpahkan kekamu semuanya” sembari mencium ku.

 

Sesudah istirahat sekian waktu kami kembali meneruskan kesibukan itu sudah pasti dengan teknik serta style yang tidak sama. Tidak terhitung berapakah kali saya mengerjakannya pada saat SMA yang pasti bila saya pulang ke sana tentu kami lakukan sekali lagi serta sekali lagi. cerita hot

Selingkuh Istri Montok dan Ponakan Cabul

0
0


cerita panas Maksud serta maksud semuanya saya katakan supaya bisa jadikan pegangan serta rujukan buat kebanyakan orang yang membacanya, agar peristiwa yang kualami tidak berlangsung pada orang yang lain, selain hal itu supaya makin terlepas dari sisa beban batin yang mungkin saja masih tetap berada di diriku.

 

Cerita Bokep – Peristiwanya memanglah tidak disangka serta tidak direncanakan. Awalannya cuma sedikit salah pengertian pada saya serta istriku. Dari kesalah-pahaman itu, saya sedikit terasa sakit hati serta waktu itu saya coba tidak untuk ingin bertegur sapa dengan istriku. Hal tersebut saya kerjakan, karna awalannya saya menginginkan menggoda hingga di mana ketahanan nafsu sex istriku apabila tidak kusentuh sepanjang satu minggu. Karna perlu untuk diketahui pembaca, kalau istriku serta saya biasanya tiga hari sekali teratur lakukan senggama serta itu semuanya biasanya selesai dengan cucuran kesenangan. Memanglah sampai kini kami berdua senantiasa beragam dalam lakukan hubungan sex, serta kami terasa tidak alami problem dalam soal yang satu ini.

 

Sebelumnya kulanjutkan Carita ini, kuceritakan dahulu tentang keluargaku. Di rumahku tinggal saya (36 th., asal pulau Pariwisata), istriku Ayu (nama panggilan istriku sesuai sama orangnya) yang cantik molek, kulit kuning langsat karna turunan dari kota kembang, rambut lurus hitam lebat serta ini sama juga dengan bulu kemaluannya yang hitam serta lebat, umurnya baru 34 th. serta hidung mancung, lantas ada dua orang lelaki sekali lagi yang tinggal di rumahku, yakni Dani, anakku yang baru berusia tiga th. serta Wisne (25 th.) keponakanku yang awalannya numpang tinggal karna kepentingan mencari kerja serta sekarang ini tak akan tinggal di rumahku karna sudah saya suruh pulang karna menyangkut perselingkuhan dengan istriku.

 

Jadi sesudah sepanjang tiga hari saya coba menggoda benteng ketahanan istriku lewat cara tidak bertegur sapa serta tidak memberi keperluan biologisnya, ada bagian beda yang saya dapat nikmati, yakni saya lihat perubahan tingkah dari istriku, perilaku yang serba salah, tidur tidak tenang serta banyak sekali lagi beberapa hal yang terlebih dulu tidak sempat saya saksikan. Hal semacam ini tak tahu karna saya yang memberi ekstra perhatian dengan sembunyi-sembunyi atau memanglah karna akibatnya karena kondisi konflik pada saya serta istriku.

 

Satu malam, kulihat jam menunjuk di angka sembilan malam, waktu itu hari ke-6 saya membisu, saya berniat pura-pura tidur duluan serta saya percaya istriku tidak lama tentu menyusul masuk kamar seperti umumnya. Pada jam-jam segitu, biasanya kami masih tetap nonton TV dengan di ruangan keluarga termasuk Wisne keponakanku. Sesungguhnya saya sendiri belum juga ngantuk namun saya cuma menginginkan tahu perilaku istriku saja. Sebagian menit saya pura-pura telah tidur dengan sedikit keluarkan nada dengkur serta tampak bayang-bayang (karna gunakan lampu tidur) waktu itu istriku sulit tidur. Serta saya hampir tidak yakin dengan apa yang saya saksikan kalau istriku memainkan tangannya di selangkangannya sendiri. Awalannya cuma tangannya yang tampak bergerak, digesek-gesek naik turun dengan irama yang teratur namun sesudah sebagian waktu lalu, kulihat istriku melepas CD-nya serta pergerakan tangannya makin tidak teratur disertai nafas yang makin ngos-ngosan. Darahku berdesir serta nyaris saya tidak dapat menahan nafsuku sendiri saat lihat istriku terengah-engah karna nikmat yang dibuatnya sendiri. Namun saya tetaplah pada pendirianku awal mulanya, saya beberapa seakan masih tetap sakit hati serta tidak ingin bertegur sapa, jadi waktu itu saya cuma nikmati tingkah sensual istriku.

 

Dua hari selanjutnya, saya kerjakan hal yang sama, yakni sekitaran jam sembilan saya masuk kamar. Sebagian menit saya tunggulah, istriku tidak masuk kamar seperti umumnya serta saya berniat menanti reaksi setelah itu karna saya sendiri belum juga terasa mengantuk. Sekitaran 1/2 jam, istriku belum juga masuk juga, namun saya sayup-sayup mendengar istriku bicara dengan seorang. Serta sebagian waktu lalu, istriku masuk kamar namun hanya sesaat serta lalu keluar sekali lagi dengan tutup pintu dengan perlahan-lahan tidak seperti umumnya, Istri selingkuh dengan keponakan mungkin saja disangkanya saya telah tertidur nyenyak ketika istriku masuk kamar. Saya makin menginginkan tahu, apa yang juga akan dikerjakan istriku setelah itu serta bebarapa menit lalu, saya mendengar pintu kamar samping, yakni kamar Wisne keponakanku ditutup, namun nada TV masih tetap menyala. Saya fikir keponakanku pergi tidur serta istriku masih tetap nonton TV sendiri. Sekitaran lima belas menit, saya menginginkan lihat apa yang dikerjakan istriku lewat cara naik diatas kursi lihat lewat jendela ventilasi, namun di sekitar ruang keluarga tidak tampak seseorang juga, cuma TV yang menyala, lantas saya ajukan pertanyaan dalam hati kemana perginya istriku, mungkinkah ke kamar mandi, namun sayup-sayup kudengar ada bebrapa nada yang sedikit mencurigakan.

 

Cerita Bokep – Dalam hati saya berfikir, mungkinkah istriku masturbasi di kamar mandi. Karna makin penasaran, jadi dengan perlahan-lahan, saya keluar kamar serta bergerak ala detektif mencari asal nada yang mencurigakan itu. Nyaris saya tidak yakin, datangnya nada dari kamar keponakanku. Karna di luar sangkaanku, saya mesti melakukan tindakan cepat untuk ketahui apa yang dikerjakan istriku di kamar keponakanku sendiri, hatiku berdebar-debar serta saya sadar tidak bisa asal-asalan dalam melakukan tindakan, jadi dengan perlahan-lahan kuambil kursi untuk lihat tengah apa mereka di kamar keponakanku. Astaga apa yang kulihat, istriku tengah berciuman mesra dengan Wisne, nyaris saya segera mendobrak pintu kamar keponakanku, namun saya gemetar bercampur rasa penasaran serta ada perasaan unik sendiri demikian lihat istriku bergumul serta bermesraan dengan orang yang lain, hingga kuputuskan untuk mengintip perselingkuhan yang dikerjakan istriku. Sesungguhnya ada rasa menginginkan geram serta cemburu, namun di bagian beda, ada perasaan beda yang buat saya berdebar-debar menginginkan melihat.

 

Kulihat mereka masih tetap ciuman sembari bertumpu pada dinding, tangan kanan istriku sudah merogoh batang kejantanan Wisne yang masih tetap gunakan celana pendek serta tangan tangan Wisne meremas-remas buah dada istriku yang masih tetap gunakan daster. Jantungku makin berdebar serta tidak merasa saya turut terangsang karna sampai kini saya juga menahan nafsuku. Tampak keduanya begitu bernafsu, terlebih istriku. Sembari tangan kanan tetaplah meremas serta mengocok batang kemaluan Wisne, tangan kirinya melepas kancing dasternya serta dalam sebagian waktu, dasternya turun ke lantai, tengah tangan Wisne tampak berupaya buka kaitan BH istriku, lantas mulut Wisne berpindah ke puting susu istriku. Tampak istriku menggeliat keenakan. Serta tangan istriku tidak ketinggal, buka kancing celana Wisne serta segera melorotkan CD Wisne. Tampak batang kemaluan Wisne sudah tegak dengan gagahnya, besar serta panjangnya nyaris sama juga dengan punyaku, cuma miliki Wisne agak sedikit bengkok ke atas serta agak lebih kuning dari punyaku, mungkin saja karna dia masih tetap perjaka serta belum juga sempat diasah.

 

Serta sesudah kedua-duanya telanjang bulat, mereka berubah ke arah ranjang serta sembari masih tetap berciuman, istriku direbahkan dengan kaki masih tetap di lantai.

Terdengar nada permintaan istriku pada Wisne, “Wisne cepat masukan barangmu.. cepaat..! ”

Mereka tampak tergesa-gesa. Karna sangat lebatnya bulu kemaluan istriku, batang kejantanan Wisne tidak dapat segera masuk, serta tangan Wisne tampak menyibakkan bulu-bulu kemaluan istriku. Batang kejantanannya digesek-gesekkan menginginkan masuk, namun tampak agak sulit. Perlu untuk diketahui, istriku waktu melahirkan Dani lewat cara operasi caesar, jadi sampai sekarang ini, lubang senggama istriku masih tetap normal serta sempit.

Karna agak alami kendala memasukkan batang kejantanannya, lantas istriku sedikit buka selangkangannya serta, “Bless.. ” masuklah kepala batang kejantanan Wisne.

Muka Wisne tampak nyengir kegelian yang nikmat serta dengan daya tekan ke depan batang keperkasaan Wisne amblass ke liang senggama istriku.

 

“Ohh.. ohh.. ” keluh kesenangan istriku.

Dengan tempat tubuh istriku rebah di ranjang serta kaki sedikit diangkat serta ke-2 tangan istriku dirangkulkan di leher Wisne, tengah Wisne sendiri dengan tempat berdiri serta tangannya bertopang pada ranjang, tampak mereka nikmati kocokkan-kocokkan yang dibuatnya. Cuma sebagian waktu, kocokkan batang kemaluan Wisne makin cepat serta tampak mata Wisne meram melek serta istriku memprotesnya.

“Jangan dahulu Wis.. janganlah dahulu.. Saya belum juga apa-apa Wis.. ” pinta istriku.

Serta terdengar nada rintihan nikmat Wisne, “Ehh.. eeh.. creet.. cruutt.. ”

Mungkin saja karna belum juga memiliki pengalaman, dia tidak dapat mengendaliakan senjatanya serta dalam hati, saya bersukur kalau istriku tidak memperoleh kesenangan dari Wisne dengan keinginan nanti minta dilanjutkan denganku, suaminya.

 

Kulihat istriku memukul-mukul pundak Wisne.

“Kamu ini bagaimana sich..? Baru sebagian menit telah keluar.. Saya belum juga apa-apa.. ” kata istriku.

Wisne sembari ngos-ngosan menjawab, “Maaf Tante, Wisne belum juga pengalaman.. ”

Wisne merebahkan diri kemampuanng di ranjang, batang kejantanannya makin mengendor, lunglai basah kuyup karena kombinasi cairan spermanya serta lendir dari liang senggama istriku. Tampak istriku ambil kain untuk bersihkan kemaluannya dari semprotan serta tetesan sperma Wisne serta dilanjutkan bersihkan batang kemaluan Wisne. Kupikir selesailah adegan ranjang mereka.

 

Nyatanya dengan kelihaian istriku dan nafsu yang masih tetap belum juga terlampiaskan, batang kejantanan Wisne diusap-usap, dielus serta dikocok-kocok lembut oleh tangan lentik istriku. Pada akhirnya tampak mulai mengembang sekali lagi batang keperkasaan Wisne. Umumnya saya bila habis main dengan istriku, batang kejantananku tidak dapat bangun sekali lagi, mungkin saja karna tempo permainan yang sangat lama serta umumnya istriku segera terkulai lemas sama dengan saya yang setelah itu tertidur lelap.

 

Saat ini batang keperkasaan Wisne tegak menantang kembali serta istriku tidak menyia-nyiakan peluang ini. Dengan tempat Wisne tetaplah kemampuanng, istriku mengatur tempat jongkok, persis diatas batang keperjakaan Wisne. Automatis, dalam hal semacam ini, istriku yang bertindak. Tangan kanannya memegang batang keperkasaan Wisne serta membimbing masuk ke lubang kemaluannya. Setelah itu, istriku bergerak naik turun. Tampak pantatnya yang kuning mulus berayun selaras dengan pergerakannya.

Dalam sebagian menit, terdengar rengekkan nikmat istriku, “Ooohh.. oohh.. oohh.. oohh.. ”

Istriku melenguh nikmat serta kocokannya makin kencang serta, “Ooohh.. oohh.. oohh.. ” makin panjang lengkuhannya.

“Ooohh.. Wisne.., Saya ingin keluar Wis.. Ooohh.. ”

Batang keperkasaan Wisne menancap semuanya, amblas serta yang tampak cuma butir-butir kemaluan Wisne. Istriku terkulai lemas diatas dada Wisne. Hal tersebut dilewatkan saja oleh Wisne, jadi ke-2 tangan Wisne meremas-remas pantat istriku.

 

Narasi Dewasa – Sebagian menit lalu, Wisne berupaya membalikkan tempat. Istriku ditelentangkan serta Wisne bertukaran jongkok pas diatas liang senggama istriku. Lubang kemaluan istriku tampak mengkilap karna lendir yang dikeluarkannya. Dengan perlahan-lahan, Wisne mulai memompa naik turun serta pinggul istriku turut menggoyang ke arah kiri serta kanan.

“Ooohh.. oohh.. ” sangat terpaksa batang kemaluanku kukocok sendiri karna tidak tahan lihat adegan panas istriku.

Kocokan Wisne kesempatan ini lama sekali, tidak berhenti-berhenti serta terdengar istriku minta dipercepat pergerakan mengocoknya batang keperkasaan Wisne.

“Teruuss.. teruuss.. cepat kocok selalu Wis.., cepat sekali lagi Wis..! ” hingga terdengar nada kocokan batang kejantanan Wisne di liang senggama istriku, “Pleekk.. pleekk.. pleekk.. ”

Wisne mulai melenguh sekali lagi, “Ohh.. eehh.. oohh.. eehh.. ”

Istriku tidak ketinggal, juga turut mendesah, “eehh.. eehh.. eehh.. eehh.. teruuss..! terruuss..! Saya ingin keluar sekali lagi Wiiss..! Ooohh.. ”

 

Wisne menghimpit batang kemaluannya kuat-kuat di lubang kemaluan istriku karna ke-2 tangan istriku merangkul pantat Wisne untuk diutamakan ke arahnya. Saya fikir, Wisne juga telah keluar jadi batang kemaluanku kukocok selalu sampai spermaku muncrat juga.

“Ooohh.. creett.. crett.. ”

Sebagian menit lalu, terdengar istriku bicara pada Wisne, “Cabut dahulu kontolmu Wis..! ”

Wisne mencabut batang kemaluannya dari jepitan liang senggama istriku. Istriku berbalik tengkurap, ingin apa sekali lagi mereka. Nyatanya kejantanan Wisne masih tetap terangsang berat.

“Masukkan sekali lagi kontolmu Wis.. cepaatt..! ” pinta istriku sekali lagi.

Agak sedikit berjongkok, dimasukkan sekali lagi ke liang senggama istriku.

“Ooohh.. ” terdengar istriku menikmatinya, “Wis.. merasa tentang dinding rahimku, Wis..! ”

 

Wisne mulai bergerak maju mundur mengaduk-aduk kemaluan istriku lagi

“Ooohh.. enaknya memek Tante.., oohh enak sekali bila begini Tante.. makin enak Tante.. ”

Istriku menikmatinya, “Teruuss.. kocok teruuss Wis..! Saya rasakan kontolmu makin enak saja Wis..! Teruuss.. Wis.. teruss..! ”

Makin Wisne memperoleh angin fresh, jadi dikuatkan kocokkannya serta, “Plookk.. plookk.. plookk.. cleepp.. cleepp.. plookk.. oohh.. oohh.. nikmat Tante. Memek Tante makin hangeett Tante, oohh.., plokk.. plookk.. cleepp.. plookk.. cleepp.. oohh, Wisne ingin keluar Tante.. oohh.. oohh.. Creett.. creett.. cruutt.. ” cerita panas


Robbi Sebagai Pemuas Nafsuku

0
0


cerita mesum Aku seorang penyanyi cafe hampir setiap malam aku selalu berada di cafe-cafe kemudian berakhir di tempat hiburan malam setelah melakukan itu. Awalnya aku hanya mencoba=coba menikmati minuman yang di suguhkan padaku, namun akhirnya akupun menjadi ketagihan untuk menikmatinya lagi dan lagi dan bukan hanya berakhir di situ karena akhirnya akupun terjebak di dalam dunia hitam.

 

Akupun menjadi pemain adegan cerita ngentot, dan aku merasa aku tidak dapat lepas dari kehidupan ini karena sepertinya aku memang di haruskan untuk hidup seperti ini. Namaku Selvi aku bekerja untuk membantu perekonomian keluargaku, sejak lulus dari SMU dua tahun yang lalu tanpa menikmati bangku kuliah aku langsung mencari pekerjaan untuk membantu orang tuaku.

 

Karena aku masih mempunyai dua orang adik lagi yang harus meneruskan sekolah. Sedangkan kedua orang tuaku hanya bekerja serabutan yang tidak tentu penghasilannya, dan sejak aku bekerja sebagai penyanyi plus melayani para hidung belang itu, sedikit demi sedikit aku dapat membantu orang tuaku meskipun hasil dari aku melakukan adegan seperti dalam cerita ngentot.

 

Dengan uang yang hampir setiap malam mengalir padaku akupun menikmatinya hingga lupa akan semuanya. Hingga pada suatu hari aku bertemu dengan seorang pria Robbi namanya dia seorang mahasiswa salah satu kampus ternama di sini, dan usianya sebaya denganku yakni 22 tahun. Pertama kali melihat Robbi di sebuah cafe tempat biasa aku bernyanyi namun cafe itu bukan salah satu cafe esek-esek.

 

Jadi kami berkenalan layaknya pasangan muda-mudi lainnya, dan akupun merahasiakan tentang pekerjaan sampinganku. Aku tidak mau kalau Robbi sampai tahu kalau aku menjual diriku dengan cara melakukan adegan layaknya dalam cerita ngentot, karena aku rasa kali ini aku benar-benar merasakan yang namanya jatuh cinta. Setiap waktu aku terbayang wajahnya dan sering juga aku menemui Robbi di rumahnya.

 

Dari yang aku lihat orang tua Robbi begitu menerimaku apalagi mamanya yang begitu baik padaku. Dan aku memang sering memberi perhatian lebih padanya, kamipun dekat tanpa ada kata untuk menjadikan aku pacar atau semacam kekasihnya tapi hal itu sudah cukup bagiku. Karena bersama dengan Robbi membuat aku merasakan kebahagiaan dalam hatiku dan ada kedamaian di sana.

 

Pernah suatu hari ketika aku bertandang ke rumah Robbi di halamanya terparkir sebuah mobil mewah. Tapi aku masih saja masuk dalam rumahnya dan di dalam sana aku melihat seorang wanita cantik yang sedang bercengkrama dengan Robbi lalu kamipun berkenalan dan akupun duduk di samping cewek tersebut dengan hati yang berkecamuk namun aku pura-pura bersikap biasa saja di depan mereka.

 

Hingga tidak berapa lama kemudian aku menerima telpon dari temanku Lauren, yang menanyakan sesuatu padaku. Tapi aku bersikap seolah dia sedang membutuhkan aku sehingga aku mempunyai alasan untuk menghindar dari Robbi, akupun keluar dari rumah Robbi lalu pergi dari tempat itu dengan tetesan air mata yang dengan derasnya mengalir dari kedua mataku, aku tidak dapat menahannya kala itu.

 

Sejak saat itu aku menghindari dari Robbi karena aku tahu aku tidak akan mampu bersaing dengan seorang mahasiswa cantik yang tajir pula. Apalagi aku tahu kalau cowok seperti Robbi gampang banget untuk mendapatkan cewek manapun karena dia begitu tampan dan juga gagahnya, di tambah senyumnya yang bisa membuat semua hati cewek meleleh karenanya.

 

Seminggu lebih aku menghindari Robbi meskipun hari-hari yang aku lalui menjadi sepi dan tidak bergairah lagi. Hingga pada suatu hari ketika aku sedang dudk di sebuah tempat makan dengan temanku, aku melihat Robbi bersama dengan seorang cewek saat itulah aku kembali merasakan sedih di tambah aku merasakan pusing yang teramat sangat akupun meminta temanku untuk pergi dari tempat itu.

 

Sampai di rumah aku langsung masuk dalam kamarku dan seperti biasa mamaku tidak bernai masuk dalam kamarku meskipun dia melihat kalau aku sudah datang. Aku menangis sejadi-jadinya hingga akhirnya aku mendengar mamaku membuka pintu kamarku ” Selvi ada teman kamu sayang….ayo keluar mama mau ke rumah tante Siska soalnya.. ” Dengan malas aku beranjak dari tempat tidurku.

 

Akupun melihat mama pergi dari pintu belakang sambil membawa peralatan masak mungkin dia hendak membuat kue di rumah tante Siska yang memang bisa dia lakukan. Aku dengan malas berjalan menuju ruang tamu setelah cuci muka dulu karena aku tahu kalau wajahku sembab. Begitu sampai di ruang tamu aku terkejut melihat Robbi berada di sana diapun menatap tajam padaku.

 

Aku yang berdiri dengan pakaian lusuh dan muka sembab tidak dapat menghindar darinya. Apalagi ketika Robbi mendekat lalu langsung saja dia memeluk tubuhku ” selvi aku kangen sama kamu… ” Aku masih belum percaya kalau yang sedang memelukku adalah Robbi, namun akhirnya akupun membalas dengan pelukan hangat juga dan kamipun saling berciuman melepas kangen.

 

Tangan Robbi mulai menggerayangi tubuhku waktu itu, aku yang sudah bergairah dengan pelukan yang dia berikan langsung saja melakukan sentuhan yang dapat membuat Robbi semakin bergairah. Kini tanganku yang berada di dalam kontolnya, dengan elusan lembut aku terus mengocoknya dan aku lihat dia begitu menikmatinya hingga aku semakin gemas di buatnya.

 

Akupun mendesah untuk membuat Robbi semakin panas “OOOouuuggghh… oooouuugghh… Rob…. aaaagggghh… ” Tubuhku menari tubuhnya perlahan menuju kamarku namun dengan mulut masih saling melumat, sesampainya di dalam kamarku kami langsung melepas baju kami dan seterusnya Robbi langsung memasukkan kontolnya dalam lubang memekku aku yang memang menantikan hal ini langsung melebarkan pahaku.

 

Robbi bergerak maju mundur pantatnya dan akupun semakin mendesah “Ooooouuugghh… ooouuggghh… sa.. yang… aaaagggghhh… aaaaggghh… aaaagggghhh… Robbi… aaaaggggghhh… ” Aku begitu menikamtinya karena hal ini yang memang aku inginkan. bercinta dengan Robbi cowok yang membuat aku merasakan hal indah dalam hidupku meskipun aku seorang pemain cerita ngentot.

 

Kini tubuhnya sudah bersimbah keringat dan semakin cepat pula dia melakukan hal itu “Oooouuugghh…. Sel.. vi…. aaaaggggghhh… aaaku… sa.. yang.. kamu…. aaaaggggghh… ” Tatapan matanya membuat aku semakin ingin lebih erat lagi memeluknya, aku dekap tubuh Robbi yang masih aktif bergerak maju mundur dengan pantatnya lalu aku cium wajahnya berulang kali.

 

Diapun semakin keras menghentakan kontolnya dalam memekku hingga akhirnya “Oooouugghh… aaaagggghh.. Sel.. vi….. aaaaggggghh…. aaaaaggghh… aaaaggghh… ” Ada rasa hangat dalam selangkanganku dan aku tahu kalau saat itu Robbi sudah mencapai puncak kenikmatan, dia peluk tubuhku sedangkan tubuhnya sendiri terkulai lemas namun dengan lembut aku membelai tubuh bugilnya. cerita mesum

Keperjakaanku Untuk Santi Kekasihku

0
0


cerita mesum Pekerjaanku sebagai salah satu montir di sebuah bengkel yang memang sudah terkenal dan banyak memiliki member. Dengan tubuh atletis dan juga wajah yang lumayan manis, menurut sebagian orang bahkan aku dijuluki si cakep. Dan aku tahu mungkin hal itu memang benar karena selama masih sekolah dulu banyak cewek yang menembakku dan menjadikan aku pacarnya.

 

Namun karena aku sadar diri karena akupun dari keluarga yang kurang mampu maka aku mencoba menghidari mereka. Aku tidak mau hanya memanfaatkan mereka untuk menjadi pacarku dan aku jadikan mereka pemuas nafsu semata, karena terus terang hingga saat ini aku belum menemukan wanita yang bisa membuat hatiku tersentuh dari dalam dan aku tidak ingin jika hanya ingin melakukan adegan seperti dalam cerita seks saja.

 

Kini aku dekat dengan seorang wanita yang jauh lebih tua dariku. Awalnya aku memanggilnya mbak Santi karena dia memang sudah berumur 30 tahun sedangkan aku masih 23 tahun, dan dia memanggilku dengan sebutan Arman saja karena dia termasuk salah satu langganan kami. Aku menjadi dekat dengannya karena dia sering traktir kami makan atau hanya sekedar membawa makanan ringan pada bengkel.

 

Sebenarnya teman-temanku bilang kalau Santi suka sama aku tapi aku membantah ucapan mereka, apalagi aku tidak mau terlalu jauh membayangkan aku dengan Santi. Karena aku lihat dia seorang wanita yang sukses dalam karirnya, terlihat dengan penampilannya yang sering gonta ganti mobil dan juga dia sangat cantik dan anggun menurutku apalagi senyumnya begitu menggoda.

 

Jadi aku harus tahu diri untuk tidak berharap banyak padanya, apalagi aku hanya seorang montir yang berpenghasilan tidak seberapa di bnadingkan dengan dia. Dan juga aku memang selalu kagok tiap kali ada wanita mencoba mendekatiku, mungkin karena itu sampai sekarang akupun belum pernah melakukan adegan layaknya dalam cerita seks yang pernah aku baca sebelumnya.

 

Namun sebagai laki-laki tulen sebenarnya jauh dari dalam hatiku akupun ingin melakukan hal itu. Tapi rasa malu jauh lebih besar dari keinginan itu, pernah sekali aku di bawa teman ke salah satu relokasi tempat plus-plus yang ada di kota ini. Tapi tetap saja aku tidak bisa melakukan sebagaimana dalam cerita seks itu karena saat datang wanita penghiburnya akupun keluar dari tempat itu.

 

Sampai sekarangpun aku belum pernah menjamah siapapun bahkan hal itu menjadi rahasia umum teman-temanku. Dan tidak jarang pula mereka menjadikan hal itu sebagai bahan ledekan padaku, bahkan pernah sekali mereka keceplosan di saat ada Santi di bengkel rasa malu langsung menyergap padaku dan akupun meninggalkan mereka. Karena aku rasa begitu malu pada Santi.

 

Namun aku yakin karena hal itu jugalah yang membuat Santi menjadi lebih ingin dekat padaku. Buktinya Santi mengajakku untuk jalan bareng dan aku memenuhi keinginannya apalagi untuk seorang wanita seperti Santi yang begitu cantik. Sejak saat itu kami sering jalan bareng bahkan tanpa sepengetahuan teman bengkelku karena kamipun janjian di tempat yang jauh dari sana.

 

Bukan hanya itu saja Santi menjadi lebih perhtian padaku, dia sering membelikan aku sesuatu yang tidak aku minta. Hingga pada suatu hari dia mengajaku makan di sebuah cafe dan di sana juga dia menyatakan cinta padaku, aku yang sedikit terperanjat mencoba untuk menjelaskan status kami yang beda jauh, namun dengan mantap dia bilang kalau memang mencari pria seperti aku.

 

Sejak saat itulah kamipun resmi pacaran dan semakin sering Santi main ke bengkel tempatku bekerja. Bahkan dia tidak malu untuk bilang sayang padaku, kamipun sering jalan bareng bahkan aku kenalkan Santi pada ibuku yang memang dengan ibu aku tinggal karena dia sudah cerai dengan ayahku yang kini tinggal di lain kota bersama istri barunya, dan tinggallah aku bersa dengan ibuku.

 

Karena Santi begitu baik karena itu ibukupun menjadi akrab denganya, apalagi baru kali ini aku mengenalkan wanita yang sudah aku anggap sebagai kekasihku. Terlihat ibuku begitu menyukai Santi. Namun akhirnya kebahagian kami tidak berlangsung lama karena sewaktu aku main ke rumah Santi dengan lantang orang tuanya menolak kehadiranku dan menganggapku hanya memanfaatkan Santi.

 

Singkatnya akupun menghindari Santi dengan segala maca cara, hingga akupun berhenti bekerja di bengkel hanya untuk menjauh darinya. Aku dengar kalau Santi juga sakit karena hal itu tapi aku masih ingat kata-kata yang di lontarkan oleh papanya, karena itu akupun membawa ibuku buat pindah ke tempat kontrakan yang baru meskipun aku harus menguras tabunganku.

 

Hingga pada suatu hari ketika aku berangkat kerja menjadi salah satu buruh pabrik. Secara tidak sengaja aku bertemu dengan Santi, dengan berteriak cukup keras dia menghampiri aku lalu memeluk erat tubuhku. Akupun terlena dengan pertemuan ini bahkan ketika Santi mengajakku untuk masuk dalam mobilnya akupun mengikuti hingga akhirnya dia membawaku ke sebuah home stay yang tidak jauh dari tempat tadi.

 

Tanpa membuang waktu lagi kamipun saling pagut melepas rindu yang hampir dua bulan berpisah. Santi dengan lembut dan buasnya melumat bibirku sambil melepas pakaian yang menempel padaku, begitu konttolku terlihat diapun langsung mengulum kontolku itu, aku yang baru pertama kali melakukan adegan layaknya dalam cerita seks ini hanya bisa menikmatinya.

 

Aku melihat apa yang di lakukan oleh Santi pada kontolku “OOoouuugghhh… ooouuuggghh… aaaaaggggghhh… aaaaggghh.. sa.. yang… aaaaaggggghhhh… aaaaggghhh.. ” Aku tidak kuat menahan hisapan mulut Santi pada kontolku, lalu akupun menarik tubuhnya untuk aku rabahkan pada tempat tidur di dalam kamar tersebut. Santi rupanya mengerti karena saat itu juga dia menarik tangaku.

 

Membawaanya ke tempat tidur lalu diapun terlentang sambil menggapaikan tangannya “Ayo.. sa.. yang.. lakukan.. se.. karang…. yaaaaccchhh…. ” Dengan perlahan akupun menindih tubuhnya lalu aku acungkan kontolku pada lubnag memeknya dan dengan tanganya Santi ikut membantu menyelinapkan kontolku pada memeknya yang terasa hangat begitu aku masukkan kontolku.

 

Aku masih terdiam menikmati terbenamnya kontolku, tiba-tiba aku sadar untuk bergerak ketika Santi dengan perlahan menggoyangkan pantatnya dari bawah tubuhku. Aku menatap matanya diapun tersenyum lalu mendekap tubuhku “OOOuuuuuggghhh… aaaagagggghh…. aaagggghhh… aaaaaggghh… sa.. yang… aaaaggghh… ” Desahnya membuatku semakin bergairah saja.

 

Kini akupun sanggup bergerak layaknya pemain dalam cerita seks. Bahkan akupun mengerang merasakan kenikmatan yang tiada terkira “OOouuggghh… aaaggghh.. San.. ti…. aaaagggggghhh… sa… yang… aaaaggghhhh… aaaagggghhh.. ” Saat itulah aku mengeluarkan spermaku karena kontolku serasa bergerak-gerak dan lemas pada akhirnya setelah akupun meneguk rasa nikmatnya. cerita mesum





Latest Images

Vimeo 10.7.0 by Vimeo.com, Inc.

Vimeo 10.7.0 by Vimeo.com, Inc.

HANGAD

HANGAD

MAKAKAALAM

MAKAKAALAM

Doodle Jump 3.11.30 by Lima Sky LLC

Doodle Jump 3.11.30 by Lima Sky LLC

Doodle Jump 3.11.30 by Lima Sky LLC

Doodle Jump 3.11.30 by Lima Sky LLC

Vimeo 10.6.1 by Vimeo.com, Inc.

Vimeo 10.6.1 by Vimeo.com, Inc.

Vimeo 10.6.0 by Vimeo.com, Inc.

Vimeo 10.6.0 by Vimeo.com, Inc.

Re:

Re:

Re:

Re: